Deteksi subkelas imunoglobulin dalam serum mencit yang diinfeksi Taxocara cati sebagai biomarker pada pemeriksaan antibodi dengan elisa

Sri Subekti Bendryman, Prof.Dr.,DEA.,drh and Tutik Juniastuti, MKes.,drh (2012) Deteksi subkelas imunoglobulin dalam serum mencit yang diinfeksi Taxocara cati sebagai biomarker pada pemeriksaan antibodi dengan elisa. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
bendrymans.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini seeara umum bertujuan memperoleh protein spesifik T. cati dan mengetahui imunoglobulin spesifik yang dapat digunakan sebagai biomarker pada pembuatan kit diagnostic untuk diagnosis toxoeariasis melalui pemeriksaan antibodi dengan teknik indirect-ELISA. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan karakterisasi protein T. cali yang berasal dari material excretory-secretory (ES) larva stadium kedua (L2) dorman T. cati dengan eara mereaksikan protein murni dengan antibodi poliklonal. Pada tahap I, dilakukan identifikasi protein menggunakan teknik SOSPAGE dengan. Kedua, karakterisasi protein menggunakan teknik Western blot. Ketiga, isolasi protein spesifik. Keempat mempelajari profil imunoglobulin sebagai respon terhadap infeksi T. cati pada meneit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) T elah diketahui 19 maeam fraksi protein T. cali, antara lain protein dengan BM 137,1; 125,0; 100,2; 84,3; 64,1; 53,8; 47,0; 45,2; 38,3; 34,0; 32,8; 29,4; 27,3; 23,9; 22,1; 20,6; 13,6; dan 9,1 kOa. 2) Pada karakterisasi protein dengan Western blot didapatkan protein yang memiliki afinitas kuat terhadap antibodi anti-L2 dorman, yaitu protein L2 dan L2 dorman T. cali dengan MR 32,8; 28,5; 18,5 dan 8,8 kDa, sedangkan protein dengan MR 134,5 dan 120,7 tampak memiliki afinitas lemah. Pada T. cati dewasa terdapat 11 pita ikatan protein yaitu dengan MR 134,5; 120,7; 100,2; 53,8; 38,3; 32,8; 28,5; 23,9; 18,3; 13,6 dan 8,8 kDa; 3) Oitinjau dari nilai 00 pad a ELISA, protein mumi Toxocara cali memiliki antigenisitas yang sarna terhadap serum anti-T. cati dan anti-T. canis, tetapi memiliki antigenisitas yang lebih rendah terhadap eaeing lain (Ancylostoma spp. dan D. caninum); 4) Berdasarkan hasH ELISA-isolyping, subkelas Ig G spesifik (dominan) dalam serum meneit yang diinfeksi dengan L2 T. cali adalah IgG2~. Berdasarkan karakter dari protein L2 dan L2 dorman T. cati dan daya antigeniknya terhadap antibodi seeara spesifik, maka disarankan bahwa protein dengan MR 32,8, 28,5, 18,5 dan 8,8 kDa dapat digunakan sebagai bahan diagnostik terhadap kasus toxoeariasis. Untuk meningkatkan nilai spesifisitas hasil pemeriksaan antibodi terhadap anti-T. cali dengan teknik ELISA, dapat digunakan subkelas Ig G sebagai antibodi ke-3, yaitu IgG2p.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP.15/13 Ben d
Uncontrolled Keywords: diagnosis, toxoeariasis, subkelas IgG, protein spesitik, ELISA.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Sri Subekti Bendryman, Prof.Dr.,DEA.,drhUNSPECIFIED
Tutik Juniastuti, MKes.,drhUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 06 Oct 2016 03:49
Last Modified: 06 Oct 2016 03:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40881
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item