Citra Kusuma Dewi, 040510712 (2010) ANALISIS VALUE ADDED STATEMENT DALAM MENILAI DISTRIBUSI NILAI TAMBAH BAGI PARA STAKEHOLDERS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TELAH GO PUBLIC (STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG LISTING DI ICMD TAHUN 2008). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-dewicitrak-16297-abstrak-a.pdf Download (396kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
4094.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB) | Request a copy |
Abstract
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang didirikan untuk kepentingan bisnis ang mayoritas berorientasi pada laba meskipun ada juga yang bersifat social tapi pada umumnya di jaman sekarang banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk meningkatkan nilai perusahaannya dengan cara mengumpulkan laba sebanyakbanyaknya bahkan banyak perusahaan yang dulunya non-profit oriented, saat ini mengubah tujuan perusahaannya menjadi profit oriented. Sehubungan dengan tujuan profit oriented tersebut maka tiap perusahaan mutlak memerlukan apa yang disebut laporan keuangan sebagai sarana penunjang aktivitasnya, laporan keuangan yang perlu dibuat oleh perusahaan ada bermacam-macam meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan lain-lain. Value Added Statement adalah laporan keuangan tambahan yang diturunkan dari laporan laba rugi, yang dibutuhkan perusahaan untuk menunjukkan pada pihakpihak yang berkepentingan seberapa besar bagian yang akan mereka dapatkan dari perusahaan, sesuai kontribusi yang mereka berikan bagi perusahaan. Dalam Value Added Statement ditunjukkan bagaimana value added atau nilai tambah ini didistribusikan kepada kelompok yang menyumbangkan terciptanya nilai tambah tersebut. Perusahaan pada dasarnya terdiri dari berbagai pihak yang bersnergi membentuk suatu hubungan yang sating terkait, dimana sebenarnya antara pihak yang satu membutuhkan pihak yang lain. Pihak-pihak yang berkepentingan itu antara lain: Pemerintah, kreditur, karyawan atau pekerja atau buruh, dan pemegang saham. Bila ada salah satu pihak yang merasa diperlakukan tidak adil, maka bisa dipastikan akan timbul masalah masalah atau konflik yang bisa merugikan perusahaan itu sendiri, karena itu dibutuhkan Value Added Statement untuk mengungkapkan bagian dari tiap-tiap pihak tersebut. Hasil analisis dan interpretasi yang bisa disimpulkan adalah tidak semua stakeholder pada perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang telah go public memperoleh distribusi nilai tambah dari perusahaan.
Actions (login required)
View Item |