FIRMAN SONDANG, 071211433054 (2016) KONSTRUKSI SOSIAL HUKUM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT BATAK (Studi pada masyarakat Batak di Surabaya ). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (368kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FIS.S.54-16 Son k.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pernikahan Adat dalam masyarakat Batak adalah salah satu mata rantai kehidupan yang tata pelaksanaanya melalui hukum-hukum adat yang sudah melekat dari dulu hingga saat ini dan hal tersebut berasal dari para leluhur masyarakat Batak . Pernikahan Adat Batak mengandung nilai sakral, yang disertai dengan perlengkapannya. Kesakralan pernikahan Adat Batak terlihat ketika adanya pengorbanan bagi parboru, permasalahan batasan dalam pernikahan adat Batak bukan masalah baru yang ada dalam masyarakat. Praktik batasan dalam pernikahan ini diduga telah terjadi sejak lama. Dewasa ini, praktik pembatasan dalam pernikahan masyarakat Batak telah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Dan kondisi sosial tersebut dikarenakan kondisi masyarakat Batak yang semakin menyebar luas fokus dalam penelitian ini tentang konstruksi sosial masyarakat Batak mengenai batasan dalam pernikahan adat Batak. Tujuan penelitian meliputi mengetahui bagaimana kontruksi sosial masyarakat Batak mengenai batasan dalam pernikahan adat Batak. Penelitian ini menggunakan Teori Konstruksi Sosial yang didapat dari buku Peter L Berger dan Thomas Luckmann dan Tindakan sosial Max Weber. Teori tersebut digunakan sebagai pisau analisis fenomena sosial mengenai batasan dalam pernikahan adat Batak, dengan menggunakan data kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dengan teknik pengambilan informan secara purposif sehingga diperoleh enam subyek. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan Orang Batak, khususnya yang merantau, memiliki pemahaman bahwa aturan adat telah mengalami pergeseran. Dari hukum adat pernikahan Batak yang menganut nilai-nilai tradisional tetapi pernikahan saat ini lebih mementingkan nilai toleransi, ketika berada diperantauan. Keaktifan dalam perkumpulan tidak menjadi jaminan bagi masyarakat Batak untuk tidak melanggar perkawinannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.S.54/16 Son k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi sosial, adat Batak | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology > HM1041-1101 Social perception. Social cognition Including perception of the self and others, prejudices, stereotype H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ1001-1006 The state and marriage |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 31 Aug 2016 03:19 | ||||||
Last Modified: | 31 Aug 2016 03:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/41307 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |