GAZHA CHRISTMADELA AKBAR, 040610113 (2010) SIMULASI PENERAPAN ACTIVITY-BASED MANAGEMENT UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PGT REJOWINANGUN-PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-akbargazha-16803-abstraka-s.pdf Download (368kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-akbargazha-14149-a39710-s.pdf Restricted to Registered users only Download (805kB) | Request a copy |
Abstract
Perusahaan dituntut menciptakan dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan cara merespon keluhan pelanggan secara terus-menerus agar perusahaan dapat bertahan dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Konsumen semakin pandai dalam menilai dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Konsumen akan memilih produsen yang menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang murah dan selalu ada pada saat dibutuhkan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus dalam proses produksinya dan memperoleh keunggulan bersaing. Perusahaan dituntut untuk memproduksi barang atau jasa dengan biaya produksi seefisien mungkin. Efisiensi biaya tercapai jika biaya yang dikeluarkan merupakan biaya yang benar-benar dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Oleh karena itu, pihak manajemen perlu menangani dan mengelola aktivitasaktivitas yang terjadi dalam kegiatan operasional agar tidak terjadi pemborosan. Hal ini dikarenakan aktivitas merupakan penyebab timbulnya biaya. Salah satu cara pengendalian biaya adalah dengan menerapkan Activity-Based Management (ABM). ABM membantu pihak manajemen dalam mengelola dan mengendalikan biaya yang terjadi pada perusahaan dengan efektif dan efisien. ABM menekankan pada Activity-Based Costing (ABC) dan analisa proses. ABC meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya dengan cara menelusuri biaya ke setiap aktivitas proses produksi dan kemudian membebankan biaya tersebut ke produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Dengan ABM, pihak manajemen melakukan analisis aktivitas yang bertujuan untuk menentukan aktivitas yang bernilai tambah dan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Untuk memperoleh biaya yang efisien dan proses produksi yang efektif, maka dilakukan pengurangan biaya pada aktivitas yang tidak bernilai tambah. Pengurangan biaya akan mengurangi harga pokok produksi, sehingga biaya produksi lebih efisien dan profitabilitas perusahaan meningkat. Dari penerapan ABM, diharapkan perusahaan dapat lebih fokus dalam mengelola dan mengendalikan biaya serta aktivitas sehingga dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan.
Actions (login required)
View Item |