Didik Eno Purwoleksono (1998) PENYITAAN DALAM PERKARA PIDANA PENYELUNDUPAN (Suatu Studi tentang Praktek dan Kendala Masalah Penyitaan Perkara Penyelundupan di Jawa Timur) Kelua Peneliti. Fakultas Hukum, Surabaya. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (230kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan penelitian sebelumnya, tidak dapat dipungkiri bahwa kasus penyelundupan cukup su l it dideteksi, oleh karena cara kerjanya cukup rapi dan canggih, Pelakunya kebanyakan orang-orang yang cukup kaya dan cerdik. Disamping it u mereka sangat be rani dalam berspekulasi sebagai resiko dagang, ysaitu antara berhasil dan tertangkap (Woerjaningsih, 1995: 23) . Betapa bahaya yang bisa di t imbulkan dar i t indakan atau perbuatan penyelundupan bagi perekonomian dan kehidupan negara dan bangsa Indonesia, hal ini bisa dikatakan bahwa bersama-Snma kor upsi, maka penyelundupan di Indonesia telah mempermiskin keuangan negara. Akibat berikutnya, pemerintah tidak sanggup membayar gaji pegawai yang memadai, Terjadilah lingkaran setan, karena gaji pegawai yang sedikit itu terpaksa para pegawai berkorupsi untuk rrsncukup i kebutuhan hidup dar i gaj i yang sedikit itu (A. Hamzah, 1988: 4). Hal yang berhubungan erat dengan kasus penyelundupan yaitu masalah prosedur penyitaan yang dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum pada saat terjadi suatu penyelundupan. Bagaimanapun juga masalah penyitaan, dalam kasus penyelundupan, erat kaitannya dengan proses pembuktian nantinya d i depan sidang pengadilan, yaitu bahw2 telah terJadi suatu penyelundupan. Tanpa adanya bukti e bukti, maka akan su l it dibuktikan adanya penyelundupan dan hal ini membawa konsekuensi dibebaskannnya terdakwa pelaku penyelundupan. ( Lihat selengkapnya di file fulltext ).

Actions (login required)

View Item