Lansia : Studi Eksplanatif Terhadap Panti Wredha yang Berbudaya Indonesia. (Kasus di Kecamatan Sukolilo Surabaya)

Mohammad Adib, Drs and M. Bagus Qomaruddin, Drs.,M.Sc and Kuntoro, dr.,MPH.,DrPH (1996) Lansia : Studi Eksplanatif Terhadap Panti Wredha yang Berbudaya Indonesia. (Kasus di Kecamatan Sukolilo Surabaya). Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-adibdrsmoh-32111-4.ringk-.pdf

Download (116kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dengan meningkatnya perkembangan pembangunan kependudukan dan kesehatan, menyebabkan umur harapan hidup manusia Indonesia semakin meningkat. Meningkatnya umur harapan hidup, menyebabkan orang-orang yang berusia lanjut juga meningkat. Persoalannya akan muncul karena dari beberapa bagian dari Lansia tersebut tidak punya keluarga lagi untuk mengurusnya. Salah satu altematifnya adalah melalui Panti Wredha. Namun panti seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia? Persoalan itulah yang dicoba untuk dilihat dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pelayanan Lansia yang sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia. Terliput di dalamnya yakni tempat tinggal yang sesuai bagi Lansla. Pola pelayanan yang dikehendaki, harapan pengembangan kegiatan Lansia. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif yang berusaha mcmperoleh penjelasan tentang persoalan di seputar pandangan masyarakat tentang pelayanan Lansia. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sukolilo dan sampel diambil secara purposive sebanyak 100 orang dengan mempertimbangkan Lansia yang masih dapat berkomunikasi dengan baik. Data dianalisis dengan menampilkan tabel-tabel frekuensi yang selanjutnya dibahas dengan teori-teori yang relevan. Hasil yang didapat adelah sebagian besar responden berusia 60-65 tahun (43,0%) dan hanya 5,0% saja yang berusia 81 tahun atau Iebih. Jenis kelamin sebagian besar perempuan (57,0%), tingkat pendidikannya sebagian besar tidak tamat SD (68,0%), dan hanya 2,0% saja yang tamat akademi dan sarjana. Status perkawinannya sebagian besar kawin (53,0%) dan ada 2,0% yang tidak kawin. Sebagian besar dari responden tersebut memang hanya 1 kali saja kawin, namun ada juga yang pemah kawin sampai 3 kali (14,0%), 4 kali (4,0%) dan 5 kali (1,0%). Lapangan pekerjaan yang pemah digelutinya sebagian besar (51,0%) pertanian, dan kalau dilihat dari penghasilannya (54,0%) responden, berpenghasilan 50.000 rupiah ke bawah. Dalam hal tempat tinggal, sebagian besar responden tinggal sendiri (67,0%) dan 32,0% tinggal di rumah anaknya. Bila dilihat dari kemampuannya membaca dan menulis, sebesar 58,0% responden tidak dapat membaca dan menulis dan hanya 9,0% saja yang sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia, meskipun 43,0% responden mengaku bisa berbahasa indonesia. Dalam hal aktivitas yeag menghasilkan pendapatan, hanya 18,0% saja yang mempunyai keterampilan dan selebihnya (82,0%) tidak memiliki keterampilan yang dapat menghasilkan pendapatan. Aktivitas keagamaan secara aktif dilakukan oleh 66,0% responden, dan 59,0% responden menyatakan bahwa peran agama sarna pentingnya dahulu maupun sekarang. Sebagian besar (90,0%) responden dilahirkan di propinsi Jawa Timur, dan sebagaian besar responden (95,0%) memilih Jawa timur sebagai tempat tinggalnya dalam lima tahun terakhir. Dalam hal pendapat responden tentang tempat tinggal yang sebaiknya ditempati lansia, sebagian besar (56,0%) responden menyatakan di rumah sendiri dan tidak satu pun (0,0%) responden menyatakan di Panti Wredha. 36,0% Lansia menyatakan biaya hidup untuk Lansia mahal dan 30,0% menyatakan sangat mahal. Sedang cara untuk mengatasi biaya hidup yang sangat mahal sebagian besar responden (42,0%) menyatakan urunan bersama anggota keluarga. Tinggal di rumah sendiri menurut sebagian besar responden (63,0%) sesuai dengan nilai budaya, serta 92,0% responden menyatakan sangat setuju dengan pendapat tentang kewajiban menghormati orang tua. Dalam hal perawatan yang dilakukan oleh Lansia sitter, 87,0% responden menyatakan tidak setuju. Bila dilihat dari pola-pola pelayanan Lansia di Panti Wredha yang diharapkan oleh responden, sebagian besar setuju dengan adanya pelayanan administrasi yang baik, sebagian besar mermginginkan pelayanan kesehatan yang diLakukan pada Lansia dilakukan di rumah sakit. Dalam hal pemeliharaan kebersihan, sebagian besar (38,0%) Lansia menyatakan dibersihkan sendiri, sedang untuk kebersihan kamar mandinya, sebagian besar responden (48,0%) menyatakan sebaiknya dilakukan oleh pengelola panti. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa pandangan responden tentang kehidupan yang tepat bagi Lansia adalah tinggal dalam lingkungan atau lembaga ke1uarga. Namun demikian terdapat beberapa aspirasi bagi Lansia karena sesuatu dan lain hal harus tinggal di Panti Wredha agar melengkapi dengan persyaratan administratif berupa surat-surat agar dijadikan pegangan untuk.memperoleh ketenangan. Terdapat seperangkat harapan yang dapat dikembangkan agar dapat hidup di PW secara kerasan dan mempertahankan kesehatan rohani dan jasmani. Akhirnya disarankan agar temuan penelitian ini dapat disebarluaskan ke masyarakat, utamanya keinginan responden yang ingin terus mengembangkan keluarga besar (extendedfamily). Meskipun responden sendiri tidak ingin tinggal di PW, sebaiknya Laasia yang karena sesuatu sebab harus tinggal di PW, hendaknya memperoleh informasi yang eukup dan membawa perlengkapan administratif untuk kemudahan Lansia sendiri. Diperlukan penelitian yang memadai dalam upaya untuk mengembangkan pola-pola pengelolaan Lansia di daiam lembaga keluarga dan masyarakat, agar hasil penelitian tersebut dapat dijadikan dasar bagi peogembangan pengelolaan Lansia di masa-masa yang akan datang.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK 362.61 Adi L
Uncontrolled Keywords: LANSIA, PELAYANAN LANSIA,
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1450-1494 Aged
Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Mohammad Adib, DrsUNSPECIFIED
M. Bagus Qomaruddin, Drs.,M.ScUNSPECIFIED
Kuntoro, dr.,MPH.,DrPHUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 2015
Last Modified: 14 Sep 2016 08:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42000
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item