Nur Chamidah, 0006027202 (2013) Pemodelan Kurva Pertumbuhan Balita Pada Kartu Menuju Sehat(KMS) Berdasarkan Pendekatan Regresi Nonparametrik Multirespon Dengan Menggunakan Program OSS-R(Studi Kasus Balita di Surabaya). UNIVERSITAS AIRLANGGA, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (189kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ukuran antropometrik yang digunakan untuk menilai pertumbuhan fisik balita terhadap umur antara lain berat badan dan tinggi badan. Hal ini berarti bahwa kurva pertumbuhan balita akan lebih realistik jika dimodelkan secara simultan yaitu pemodelan multirespon yang memperhatikan korelasi antar respon. Software R merupakan salah satu yang termasuk dalam kelompok Open Source Software (OSS) yang bersifat legal, murah dan terbuka untuk dikembangkan serta dimodifikasi. Pada penelitian tahun ke-1 sudah dihasilkan baik secara teori maupun aplikasi pemodelan regresi nonparametrik multirespon berdasarkan estimator P-Spline dan estimator Kernel yang telah dipublikasikan dalam Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVI, ISBN No.978-602-19590-2-2 dan satu artikel yang berjudul ”Estimation of Children Growth Curve Based on Kernel Smoothing in Multi-Response Nonparametric Regression” yang sudah dipubilkasikan pada jurnal Internasional: Applied Mathematical Sciences, Vol. 7, 2013, no. 37, 1839-1847.Pada tahun pertama penelitian memberikan hasil kesimpulan bahwa estimator Kernel lebih baik daripada estimator P-Spline yaitu nilai Mean Square Error (MSE) yang lebih kecil (mendekati nol) dan nilai R2 yang lebih besar (mendekati satu) dalam pengestimasian kurva pertumbuhan balita pada KMS untuk studi kasus balita di Surabaya. Pada tahun ke-2 penelitian, dibuat pemodelan kurva pertumbuhan balita dengan pendekatan model regresi nonparametrik multirespon berdasarkan estimator Kernel yang dibedakan jenis kelaminnya. Selain itu, grafik pertumbuhan berat badan seperti pada KMS yang terdiri dari 7 kurva yaitu Persentil 3, 15, 25, 50, 75, 85, dan 97 berdasarkan pemodelan regresi nonparametrik multirespon balita laki-laki dan balita perempuan. (pada tahun pertama penelitian masih belum dibedakan) serta akan mengembangkan OSS-R yang bersifat User Friendly sebagai alat pemantau status gizi balita sehingga mudah digunakan oleh petugas/kader Posyandu. Artikel yang berjudul “Modeling of Boy and Girl Growth Curves Based on Bi-response Model by Using Kernel Estimator” sudah dipresentasikan pada “The 4th International Conference and Workshop on Basic and Applied Sciences (4th ICOWOBAS)” pada tanggal 3-5 September 2013, Malaysia dan satu artikel ilmiah untuk dipublikasikan pada jurnal internasional yaitu Journal of Mathematics and Statistics (JMS) yang diindeks Scopus dengan nilai Impact Factor 0,76 dan H-Index 7 dengan judul “Reference Chart for Boy and Girl Growths Based on Kernel Smoothing in Multi-Response Nonparametric Regression”. Grafik KMS berdasarkan pemodelan Kernel multirespon dengan menggunakan sampel balita Surabaya lebih rendah dari pada Grafik standar WHO-2005. Selain itu, selisih persentase status gizi buruk balita perempuan antara pemodelan Kernel multirespon dengan standar WHO-2005 kurang dari selisihnya balita lakilaki di Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa balita perempuan di Surabaya lebih dekat dengan standar WHO-2005 dibandingkan balita laki-laki di Surabaya.

Actions (login required)

View Item