PROFIL DNA SPERMATOZOA SAPI PERAH YANG MENDAPAT PAPARAN RADIASI SINAR ULTRA VIOLET DI INDONESIA: Sebagai Upaya Awal Pengembangan Sexing kromosom untuk Memperoleh Keturunan Sesuai Harapan

ABDUL SAMIK, Drh., M.Si and TJUK IMAM RESTIADI, Drh., M.Si and MAS'UD HARIADI, Drh., M.Phil., Ph.D (2005) PROFIL DNA SPERMATOZOA SAPI PERAH YANG MENDAPAT PAPARAN RADIASI SINAR ULTRA VIOLET DI INDONESIA: Sebagai Upaya Awal Pengembangan Sexing kromosom untuk Memperoleh Keturunan Sesuai Harapan. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2007-samikabdul-4946-lp8407-k.pdf

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2007-samikabdul-4946-lp8407-p.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Teknik pemisahan spermatozoa pembawa kromosom seks X dan Y dapat dilakukan dengan beberapa cara yaituy pemisahan spermatozoa dengan teknik elektroforesis, sedimentasi, filtrasi dengan sephadex maupun dengan kolom percoll dan alternatif lain untuk pemisahan spermatozoa adalah melalui pemaparan radiasi sinar UV. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut, pemaparan semen sapi perah dengan berbagai konsentrasi sinar UV, pemeriksaan keutuhan membran spermatozoa dengan media HOST, Isolasi dan Karakterisasi DNA Spermatozoa Pembawa Kromosom Seks Hasil Paparan sinar beberapa variasi konsentrasi sinar UV dan produksi semen beku sapi perah yang berkualitas yang mengandung spermatozoa pembawa kromosom seks X dan Y sesuai harapan. Rataan persentase motilitas sperma adalah 59,44 ± 3,64 (kontrol); 52,02 ± 4,94 (P1); 54,38 ± 3,29 (P2) dan 56,91 ± 4,48 (P3). Sedangkan rataan persentase hidup spermatozoa adalah 75,68 ± 3,64 (kontrol); 55,22 ± 2,94 (P1); 63,78 ± 2,41 (P2) dan 71,23 ± 1,70 (P3). Rataan integritas membran spermatozoa setelah dipapar dengan sinar UV adalah 61,80 ± 4,49 (kontrol); 50,80 ± 7,19 (P1); 49,40 ± 7,16 (P2) dan 39,0 ± 7,96 (P3). Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah : paparan sinar UV dengan panjang gelombang pendek menyebabkan rasio spermatozoa pembawa kromosom seks X lebih besar dibandingkan spermatozoa pembawa kromosom seks Y dengan jarak paparan optimum adalah 25 cm dan semakin dekat jarak sinar UV terhadap obyek (semen sapi perah) maka semakin menurun motilitas dan daya hidup spermatozoa serta semakin tinggi tingkat kerusakan fragmen DNA

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP.84/07 Sam p
Uncontrolled Keywords: CATTLE-SPERMATOZOA; DNA
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
ABDUL SAMIK, Drh., M.SiUNSPECIFIED
TJUK IMAM RESTIADI, Drh., M.SiUNSPECIFIED
MAS'UD HARIADI, Drh., M.Phil., Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Bambang Husodo
Date Deposited: 09 Sep 2016 06:31
Last Modified: 06 Oct 2016 03:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42633
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item