Abdulloh, S.Si., M.Si. (2006) PEMANFAATAN LEMPUNG KUTOREJO MOJOKERTO SEBAGAI BAHAN UNTUK ISOLASI PENYANGGA PRODUK INDUSTRI. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-abdulloh-7486-lp119_0-k.pdf Download (473kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-abdulloh-7232-lp119_08.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Jumlah lempung di Indonesia sangat banyak dan Jawa Timur memiliki 348 juta ton yang tersebar di daerah Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Jombang, Mojokerto, Tuban, Malang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Bangkalan (Nadi, 2003). Sampai saat ini lempung di daerah Mojokerto banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar lokasi untuk pembuatan batu bata dan genteng. Untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat maka pada penelitian akan dibuat komposit berpori lempung-CMC (carboxymethyl celluloce) sebagai bahan untuk isolasi penyangga (buffer isolation) produk industri. Buffer isolation saat ini yang banyak digunakan adalah busa polystyrene, tetapi penggunaan polystryrene secara berlebihan dapat menyebabkan perubahan ekologi karena polystyrene sulit terdegradasi di alam. Oleh karena itu komposit berpori lempung-CMC yang dibuat pada penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penganti busa polystyrene. Suatu penelitian menunjukkan bahwa komposit berpori lempung-organik dari sol lempung (10 % berat lempung) golongan smectite dan sol agar (10 % berat agar) sebagai bahan organik dengan perbandingan 50 : 50 yang terbentuk melalui proses pembekuan dengan laju 1,5 x 10-2 mL/detik menggunakan nitrogen cair memiliki compressive strength (± 0,5 N/mm2) atau lebih tinggi dibandingkan dengan busa polystyrene (± 0,2 N/mm2) (Ohta, 1995). Pada penelitian ini komposit berpori lempung-organik dibuat dengan memanfaatkan tanah lempung yang terdapat di lokasi pembuatan bata dan genteng Dsn. Pandisari Ds. Sawo Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto dengan bahan organik CMC melalui proses pembekuan menggunakan campuran dry ice (CO2 padat) dan alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk: memanfaatkan lempung Kutorejo Mojokerto sebagai bahan buffer isolation dalam bentuk komposit berpori lempung-CMC, menentukan rasio sol lempung-CMC yang dibutuhkan agar terbentuk komposit berpori yang memiliki compressive strength ? compressive strength busa polystyrene, mengatur laju pembekuan menggunakan campuran dry ice- alkohol menggantikan nitrogen cair agar biaya pembuatan komposit berpori lempung-CMC tidak mahal, dan menentukan jumlah optimum campuran dry ice-alkohol yang diperlukan agar diperoleh komposit berpori yang homogen Penelitian ini merupakan penelitian experimental di laboratorium. Komposit berpori lempung-CMC diperoleh melalui tiga tahap, yaitu pembuatan sol lempung-CMC, pembekuan sol lempung-CMC dan pengeringan. Pembuatan sol lempung dilakukan dengan mendispersikan campuran lempung-CMC dengan rasio tertentu ke dalam air dengan perbandingan 1 : 9. Pembekuan sol lempung-CMC dilakukan dengan memasukkan sol lempung-CMC ke dalam beker gelas yang berisi dry ice-alkohol, dan pengeringan dilakukan di dalam desikator oakum yang dihubungkan dengan pompa vakum berdaya hisap (0,75 � 0,9 kW) Dari hasil penelitian diperoleh komposit berpori lempung-CMC yang dapat digunakan untuk isolasi penyangga produk industri dengan compressive strength lebih besar dari polystryrene (0,5 N/mm2) jika komposisi CMC >_ 50%, bahkan pada komposisi CMC 60% diperoleh nilai compressive strength yang paling besar diantara rasio berat lempung : CMC yang ditentukan, yaitu 1,0266 N/mm2, laju pembekuan optimum 2,55 x 10-2, mL/detik menggunakan campuran dry ice-alkohol pada rasio 100 gram : 5 mL laju pembekuan optimum 2,55 x 10-2 mL/detik serta bentuk dan ukuran pori masih belum homogen akibat sulitnya mengoptimalkan kerja pompa vakum
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 119/08 Abd p | ||||
Uncontrolled Keywords: | Lempung; Bahan untuk isolasi; Produk industri | ||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T58.7-58.8 Production capacity. Manufacturing capacity T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA703-712 Engineering geology. Rock mechanics. Soil mechanics. T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TP785-869 Clay industries. Ceramics. Glass |
||||
Divisions: | Unair Research > Exacta 08. Fakultas Sains dan Teknologi |
||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||
Date Deposited: | 04 Oct 2016 02:08 | ||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 02:09 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42666 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |