Mochammad Affandi and Agoes Soegianto and Bambang Irawan (2004) PROFIL PERAIRAN PANTAI TIMUR SURABAYA DARI TINJAUAN KOMUNITAS MAKROFAUNA BENTIK. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-affandimoc-7330-lp7507-k.pdf Download (326kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-affandimoc-7301-lp7507.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian tentang profit komunitas makrofauna bentik dilakukan bertujuan untuk menghasilkan data dan informasi tentang keanekaragaman spesies, karakter¬morfologis dari setiap spesies, besarnya populasi dan pola sebaran atau pemetaannya, asosiasi komunitas makrofauna bentik yang utama, keanekaragaman serta latar belakang ekologis komunitas makrofauna bentik. Sampel diambil menggunakan alat Ponar Grabs (Ponar Dredge) pads 18 satasiun pengambilan sampel yang mewakili zona kedalaman air berbeda dari enam daerah di Pamurbaya. Setiap stasiun penelitian dicatat posisi geografisnya menggunakan alat GPS (Global Positioning Systems) untuk tujuan pemetaan. Sampel hewan disaring menggunakan saringan bentos ukuran pori-pori 500 µm. Hewan-hewan dikoleksi dalam wadah sampel, diawetkan dengan larutan fiksatif (formalin 6%), kemudian diidentifikasi sampai level spesies atau genus, dikarakterisasi, dan didata kelimpahannya dan dianalisis untuk memperoleh informasi tentang profil makrofauna bentik yang ada. Kondisi lingkungan di perairan Pamurbaya utamanya kandungan bahan organik dan tekstur substrat bervariasi dari tempat ke tempat. Daerak Wonorejo-Dadapn dicirikan oleh substrat berpasir dengan bahan organik tinggi; Wonorejo�Kejawen substrat berpasir dengan bahan organis kurang, Kalisari lumpur halus dengan bahan organik tinggi, dan Sukolilo-Tambak Wedi berpasir kasar dengan sedikit bahan organik. Data sementara yang didapati, ada sekitar 166 unit takson terkecil makrofauna bentik (kemungkinan genus/spesies berbeda) dari sampel yang telah dianalisis, tersusun atas Gastropoda (25 genus), Bivalvia (30 genus, Crustaceae (31 genus), dan Polychaeta (66 genus), serta sekitar 15 genus dari kelompok avertebrata lain (bintang laut, emntiun taut dan kalamonek atau anemon laut). Data keseluruhan kemungkinan mencapai lebih dari 250-an genus/spesies. Secara kualitatif menunjukkan adanya pola dominasi antara kelompok fauna dengan kondisi lingkungannya. Perairan Pamurbaya secara umum merupakan daerah yang sangat subur untuk kehidupan makrofauna bentik.
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 75/07 Moc p | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Makrofauna bentik, Keanekaragaman spesies, Asosiasi komunitas, Perairan pantai, Surabaya. | ||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC993.83-994.9 Ocean Areas, Maritime Meteorology T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi Unair Research > Exacta |
||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||||
Date Deposited: | 2015 | ||||||||
Last Modified: | 30 Dec 2020 03:59 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42675 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |