BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA KAJIAN TERHADAP SIARAN BERITA `POJOK PITU' DI STASIUN TV JTV

Bea Anggraini, S.S. and Ni Wayan Sartini, M.Hum. and Listiono Santoso, S.S., M.Hum. (2004) BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA KAJIAN TERHADAP SIARAN BERITA `POJOK PITU' DI STASIUN TV JTV. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-anggrainib-6585-lp2208-k.pdf

Download (385kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-anggrainib-6585-lp2208.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Bahasa Jawa Suroboyoan pada tayangan berita Pojok Kampung di JTV Surabaya ini diteliti baik dari sisi linguistik maupun nonlinguistik. Dari sisi linguistik, bahasa ini dikaji secara fonologi, morfologi, dan leksikon, sedangkan dari sisi nonlinguistik akan dikaji berkaitan dengan masyarakat penontonnya. Penelitian terhadap bahasa Jawa dialek Jawa Timur di Surabaya ini bertujuan mendeskripsikan bahasa Jawa baik secara fonologi, morfologi, dan leksikon. Selain itu, dibahas pula perbandingannya dengan dialek standar (Solo-Yogya), serta bagaimana wacana keberterimaan publik terhadap siaran berita Pojok Kampung di JTV. Metode yang digunakan adalah metode simak dan perekaman terhadap naskah-naskah berita berbahasa Jawa Suroboyoan. Hasil analisis menunjukkan bahwa fonem vokal bahasa Jawa Surabaya (BJS) lebih banyak bila dibandingkan dengan bahasa Jawa standar (BJSt). Ditemukan beberapa kaidah yang secara fonologi membedakan antara BJS dan BJSt. Perbedaan fonologi BJS menunjukkan adanya pelesapan �h di akhir kata, misalnya [kabeh] [kabe] `semua dan [oba] [obah] `bergerak. Dengan kata lain, /W berkorespondensi dengan zero/kosong pada akhir kata, sehingga terdapat kaidah [h] [0] / #. Selain itu, terdapat beberapa bentuk yang kaidahnya justru berkebalikan antara BJS dan BJSt. Dalam hal ini, penggunaan fonem-fonem [I] atau [U] pada BJSt dalam posisi ultima, sedangkan [i] atau [u] pada BJS dalam posisi penultima. Secara morfologi, pembentukan kata dalam BJS sering memunculkan bunyi peluncur [W], [Y], atau [h] dalam hal sufiksasi �an, misalnya [clonowan] `bercelana, atau [klambiYan] `berbaju. Leksikon yang digunakan dalam BJS memiliki beberapa persamaan sebagai dialek Jawa dengan BJSt. Perbedaan-perbedaan yang dijumpai itu melibatkan perbedaan realisasi suatu makna ke dalam bentuk yang berbeda, atau sebaliknya: bentuk kata yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Leksikon-Ieksikon dalam BJS pun ditinjau berdasarkan (1) Ieksikon khas, dan (2) leksikon yang dianggap kasar. Dalam hal keberterimaan publik, terdapat beragam respon publik (kesan kasar dan tidak kasar) atas acara berita Pojok Kampung yang berbahasa Suroboyoan tersebut.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 LP 22/08 Ang b
Uncontrolled Keywords: BAHASA JAWA; STASIUN TV JTV
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1990 Broadcasting
Divisions: Unair Research > Non-Exacta
12. Fakultas Ilmu Budaya
Creators:
CreatorsNIM
Bea Anggraini, S.S.UNSPECIFIED
Ni Wayan Sartini, M.Hum.UNSPECIFIED
Listiono Santoso, S.S., M.Hum.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Date Deposited: 04 Oct 2016 07:58
Last Modified: 04 Oct 2016 07:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42687
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item