EFEK ANTIINFLAMASI LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP JUMLAH DAN DAYA INGESTI PMN (POLIMORFONUKLEAR) MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG TERPAPAR ACTINOBACILLUS ACTINOMYCETEMCOMITANS

Tutik Juniastuti and Ira Arundina (2008) EFEK ANTIINFLAMASI LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP JUMLAH DAN DAYA INGESTI PMN (POLIMORFONUKLEAR) MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG TERPAPAR ACTINOBACILLUS ACTINOMYCETEMCOMITANS. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-authorjuni-7323-tmk12_0-k.pdf

Download (313kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Inflamasi merupakan reaksi terhadap benda asing yang masuk tubuh, kerusakan jaringan yang disebabkan invasi mikroorganisme, bahan kimia berbahaya dan atau faktor fisik. Hampir semua penyakit ditandai dengan gejala inflamasi, dan pada umumnya berhubungan dengan sistem imunologi tubuh, misalnya karena luka, baik luka kecelakaan, luka bakar, kanker, sakit gigi, dan masih banyak lagi.Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai antiinflamasi antara lain lidah buaya (Robinson, Larry E., 2001). Kandungan kimia tumbuhan ini antara lain senyawa kimia golongan flavonoid, vitamin C, E dan zat besi (Syamsuhidayat, dkk., 1991). Berdasarkan basil penelitian Robinson, Larry E (2001) ternyata lidah buaya juga dapat digunakan sebagai imunomodulator. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk membuktikan bahwa lidah buaya dapat menurunkan jumlah dan Jaya ingestu PMN pads mencit yang terpaparActinobacillus actinomycetemcomitans Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan pola rancangan acak lengkap, menggunakan 24 ekor hewan coba mencit jantan (Mus musculus), berumur 2-3 bulan dan berat badan 25-30 gram. Ke-24 ekor mencit tersebut dibagi menjadi 4 perlakuan yaitu PO (Aquades + A. actinomycetemcomitans) ; P1 (Lidah buaya 25% + A. actinomycetemcomitans); P2 (Lidah buaya 50% + A. actinomy¬cetem comitans); P3 (Lidah buaya 100% + A. actinomycetemcomitans). Pemberian perlakuan dilakukan per oral selama 10 hari, sedangkan induksi bakteri A. actinomycetemcomitans 105 dalam 100 pl salin dilakuan secara intra peritoneal pada hari ke 8. Pada hari ke 11 diambiI darah dari ekor untuk diperiksa jumlah dan Jaya ingest PMN menggunakan mikroskop cahaya pembesaran 1000 kali. Data yang diperoleh dari basil penelitian ini dianalisis dengan ANAVA dengan Program SPSS for Windows dan bila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan (Steel and Tome, 1991). Berdasarkan analisa data terhadap jumlah PMN aktif dengan menggunakan uji ANAVA program SPSS for Windows, didapatkan hasil penelitian yang ternyata menimbulkan perbedaan yang sangat nyata (p<0,01) diantara perlakuan. Dengan uji lanjut Duncan untuk nielihat perlakuan mana yang paling berpengaruh dalam menurunkan jumlah PMN aktif yang terpapar A. actinomycetemcomitans diperoleh perbedaan yang sangat nyata diantara perlakuan. Pada Tabel 5.1 menunjukkan bahwa P3 (40,8617 ± 2,850) mempunyai jumlah PMN mencit aktif terendah sedangkan yang tertinggi terdapat pads PO (71,9533 ± 4,916), sedangkan analisa data terhadap daya ingesti PMN didapatkan hasil penelitian yang temyata meaimbulkan perbedaan yang sangat nyata (p<0,01) diantara perlakuan. Dengan uji lanjut Duncan untuk melihat perlakuan mana yang paling berpengaruh dalam menurunkan daya ingesti PMN diperoleh perbedaan yang sangat nyata diantara perlakuan. Pada Tabel 5.2 menunjukkan bahwa P3 (2,83 ± 0,983) mempunyai daya ingesti PMN terendah sedangkan yang tertinggi terdapat pada PO (13,33 ± 0,816). Kesimpulan yang dapat ditarik dari basil penelitian ini adalah lidah buaya dapat digunakan sebagai antiinflamasi yang ditunjukkan dengan adanya penurunan jumlah PMN aktif dan daya ingesti PMN mencit yang terpaparActinobacillus actino¬mycetemcomitans

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP 12/08 Jun e FULLTEXT TIDAK TERSEDIA
Uncontrolled Keywords: ANTIINFLAMASI LIDAH BUAYA; DAYA INGESTI PMN;ACTINOBACILLUS ACTINOMYCETEMCOMITANS
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Tutik JuniastutiUNSPECIFIED
Ira ArundinaUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Date Deposited: 28 Dec 2017 06:35
Last Modified: 28 Dec 2017 06:35
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42709
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item