Sukaton, Drg., M.Kes. (2006) PENGARUH KONSENTRASI PERHYDROL SEBAGAI BAHAN BLEACHING TERHADAP KEBOCORAN TEPI RESTORASI RESIN KOMPOSIT. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-authorsuka-7326-lp10_08-k.pdf Download (344kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-authorsuka-6472-lp10_08.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dilakukan untuk mengetahui Pengaruh konsentrasi perhydrol ( H2O2 ) sebagai bahan bleaching dan lamanya waktu terhadap kebocoran tepi restorasi resin komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat aplikasi bleaching dengan menggunakan perhydrol 10%, 30% dan 35% dan lamanya waktu terhadap kebocoran tepi restorasi resin komposit. Penelitian ini menggunakan sampel gigi anterior rahang atas yang telah dicabut. Mahkota dalam keadaan utuh, belum pernah ditumpat, belum pernah dirawat saluran akar dan tidak fraktur. Jumlah sampel 84 gigi, dibagi menjadi 4 kelompok keciL, masing- masing kelompok terdiri dari 7 gigi yang dipilih secara simple random sampling. Ada 3 kelompok besar perlakuan yaitu kelompok Al dengan perhydrol 10%, kelompok A2 dengan perhydrol 30% dan kelompok A3 dengan perhydrol 35% . Tiap kelompok (A1,A2 dan A3) diperlakukan sebagai berikut : I.dibiarkan tidak di bleaching , 2. di bleaching selama 2 hari , 3. di bleaching selama 4 hari, dan 5. di bleaching selama 7 hari. Kebocoran tepi restorasi resin komposit karena bahan bleaching diamati dengan cara melihat penetrasi metylen blue 0,25% sampai dasar kavitas yang paling dalam dengan menggunakan traveling mikroskop dalam ukuran skala milimikron. Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan uji statistik Kolmogorof Smirnov Test untuk mengetahui distribusi setiap kelompok pengukuran dan uji statistik Leverne Test untuk mengetahui homogenitas variansnya. Untuk mengetahui perbedaan nilai kebocoran tepi restorasi resin komposit antar kelompok dilakukan dengan uji Independent T Test. Hal ini karena data dari tiap-tiap kelompok mempunyai distribusi yang normal dan varians yang tidak homogen. Kesimpulan penelitian ini adalah ada beds yang bermakna kebocoran tepi restorasi resin komposit antar kelompok. Perlakuan 7 hari menyebabkan kebocoran tepi restorasi resin komposit yang paling besar dibandingkan dengan 2 hari dan 4 hari karena semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bleaching maka kebocoran yang terjadi juga semakin besar. Konsentrasi perhydrol 35 % menyebabkan kebocoran tepi restorasi resin komposit yang paling besar dibandingkan dengan konsentrasi perhydrol 10 % dan 30 % karena semakin tinggi dari bahan bleaching maka semakin besar kebocoran yang terjadi .
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK LP 10/08 Suk p | ||||
Uncontrolled Keywords: | PERHYDROL; BLEACHING; RESIN KOMPOSIT | ||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry | ||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi Unair Research > Exacta |
||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||
Last Modified: | 26 Sep 2016 05:17 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42733 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |