Dwi Handajani, Dra. and Retno Asih Wulandari, Dra., M.A. and Eni Sugiarti, S.S. (2006) GEJALA PLESETAN SEBAGAI BENTUK REALITAS FENOMENA BERBAHASA DI MASYARAKAT. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-handayanid-6836-lp7108-t.pdf Download (377kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-handayanid-6836-lp7108.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pada dasarnya, gejala plesetan merupakan salah satu fenomena berbahasa yang sedang berkembang di masyarakat, baik secara formal maupun secara informaL Secara formal, gejala plesetan sering digunakan dalam situasi resmi dengan maksud membuat suatu kritikan maupun ungkapan protes kepada penguasa atau pemerintah bahkan ditujukan pads pihak-pihak tertentu. Adapun secara informal, bentuk plesetan juga sering dituturkan dalam kehidupan seharihari dengan maksud membuat hal-hal yang bersifat mengejutkan, memberikan efek kelucuan bahkan sindiran yang ditujukan kepada orang lain, baik sebagai kawan maupun lawan. Pada prinsipnya, penggunaan bentuk plesetan yang digunakan oleh masyarakat sebagai perwujudan implementasi terhadap kedinamisan bahasa yang terus berkembang. Hal ini disebabkan bahwa bahasa senantiasa bersifat dinamis, selalu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Demikian juga dengan pemakaian bentuk plesetan sexing digunakan sebagai salah satu ajang permainan bahasa dalam sebuah komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak atau penyimakan, yaitu menyimak data-data kebahasaan yang berhubungan dengan bentuk plesetan yang dipakai masyarakat. Oleh karena itu, peneliti mengumpulkan data-data tersebut dengan cara menyimak tuturan dalam ragam lisan yang ditayangkan di televisi maupun tuturan sehari-hari. Disamping itu, untuk menambah pemerolehan data tersebut, peneliti juga mengambil dari beberapa surat kabar yang memuat beberapa bentuk plesetan yang dijelaskan secara tertulis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ditemukan beberapa bentuk-bentuk gejala plesetan yang digunakan oleh masyarakat sangat bervariasi Adapun gejala plesetan tersebut antara lain : Plesetan nama, plesetan ungkapan, plesetan singkatan dari akronim, plesetan kalimat serta plesetan bahasaJawa_ Hasil yang disimpulkan dalam penelitian yang berjudul gejala plesetan ini merupakan gejala bahasa yang lazim digunakan sebagai bentuk komunikasi, khususnya dalam bahasa Indonesia. Adapun jenis plesetan tersebut berfungsi untuk menyampaikan pesan, sindiran, membuat lelucon atau komentar tentang sesuatu hal yang secara realitas ada di dalam dan di luar bahasa.
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahasa plesetan | ||||||||
Subjects: | P Language and Literature > PJ Semitic P Language and Literature > PJ Semitic > PJ6073-7144 Language |
||||||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||||
Last Modified: | 20 Sep 2016 05:07 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42783 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |