BINTI NASUKAH, 040016907 (2006) BONDING DAN KOMITMEN SEBAGAI KEKUATAN RELATIONSHIP MARKETING DALAM MEMBANGUN LOYALITAS KONSUMEN (SURVEY PADA KONSUMEN PT. GARUDA INDONESIA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-nasukahbin-1008-b_17_06.pdf Download (156kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
4280.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pentingnya mengembangkan hubungan jangka panjang dengan konsumen telah melahirkan sebuah paradigma pemasaran yang dikenal dengan istilah relationship marketing. Paradigma baru ini muncul menggantikan paradigma lama yang dikenal dengan istilah transactional marketing. Hasil yang ingin dituju dari relationship marketing adalah loyalitas konsumen. Dalam membangun relationship, bonding dan komitmen menjadi dua variabel independen yang masing-masing memberi kontribusi dalam memperkuat hubungan (relationship) antara konsumen dengan perusahaan. Penelitian ini pada dasarnya ingin memahami bagaimana pengaruh kekuatan relationship (relationship strength) yang terdiri dari komitmen dan bonding (ikatan) terhadap tujuan utama relationship marketing yaitu loyalitas konsumen. Bonding yang merupakan alat pengikat konsumen, difokuskan pada dua bonds yaitu social bonds (ikatan sosial) dan structural bonds (ikatan struktural), karena keduanya merupakan dua elemen yang saling melengkapi. Sedangkan komitmen diposisikan sebagai variabel perantara dari dua bonds tersebut dengan loyalitas konsumen. Permasalahan tersebut di atas, kemudian dijabarkan dalam lima pertanyaan penelitian yang secara singkat mempertanyakan apakah social bonds dan structural bonds memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung melalui komitmen, terhadap loyalitas konsumen. Penelitian dilakukan melalui survey pada pengguna jasa perusahaan penerbangan, dengan memilih PT. Garuda Indonesia sebagai obyek penelitian. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis path, dengan menggunakan Amos 4.01. Berdasarkan hasil analisis, hipotesis pertama, ketiga, keempat dan kelima diterima, sedangkan hipotesis kedua ditolak, karena memiliki C.R yang kurang dari 2. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa social bonds tidak memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas konsumen, namun memiliki pengaruh tidak langsung terhadap loyalitas konsumen, melalui komitmen. Sedangkan structural bonds memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung melalui komitmen, terhadap loyalitas konsumen.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B 17/06 Nas b | ||||||
Uncontrolled Keywords: | RELATIONSHIP MARKETING ; BONDING ; CONSUMERS GOOD | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5410-5417.5 Marketing. Distribution of products | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Luluk Lusiana | ||||||
Date Deposited: | 26 Apr 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 18:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/4280 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |