Herry Agoes Hermadi, M.Si., Drh and Rimayanti, M.Kes., Drh. (2005) PEMBERIAN WHOLE SERUM KUDA LOKAL BUNTING YANG DISENTRIFUGASI DENGAN CHARCOAL TERHADAP BIRAHI DAN KEBUNTINGAN PADA SAPI POTONG. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-hermadihar-6929-lp7308-k.pdf Download (519kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-hermadihar-6929-lp7308.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Untuk meningkatkan efisiensi reproduksi serta peningkatan populasi dan produksi sapi potong, perlu dilakukan upaya penanganan gangguan reproduksi, upaya gertak birahi yang dipadukan dengan IB. Whole Serum Kuda Bunting yang diduga mengandung Hormon Pegnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) merupakan hormon gonadotropin yang mempunyai aksi biologik mirip dengan Follicle Stimulating Hormon yang didapatkan dalam darah kuda betina kira-kira pada umur kebuntingan 40-120 hari dan menghilang dari aliran darah pada umur kebuntingan 180 hari, Hafez (2000) menyatakan bahwa PMSG ini dibentuk pada jaringan endometrium dari bangsa kuda yang berupa mangkok-mangkok kecil (endometrial cups).(Cole and Cupps, 1977). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang diajukan adalah : Apakah pemberian whole serum kuda bunting terjadi proses birahi dan kebuntingan pada sapi potong ? Hipotesis Penelitian Pemberian Whole Serum kuda bunting berpengaruh terhadap proses birahi dan kebuntingan pada sapi potong. Tujuan Penelitian-Penelitian ini dirancang dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebagai berikut :Tujuan jangka pendek yang akan dicapai penelitian ini adalah :Mengaplikasikan injeksi whole serum kuda bunting untuk induksi birahi dan kebuntingan pada sapi potong. Tujuan jangka panjang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : Menentukan suatu model teknologi penanganan infertilitas dan induksi birahi dengan whole serum kuda bunting.Mendukung usaha perbaikan mutu genetik dan peningkatan produktivitas sapi melalui teknologi induksi birahi dan penanganan infertilitas ditunjang dengan lB dan mengupayakan penyediaan sperma beku yang berkualitas. Konstribusi Penelitian-Penelitian ini sebagai bahan informasi ilmiah dalam rangka mengkaji penyuntikan whole serum kuda bunting untuk terapi induksi birahi, dan kebutuntingan pada sapi potong. Metode Penelitian kerangka umum pemecahan masalah untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini maka dibuat kerangka umum pemecahan masalah yang nantinya akan dijabarkan kedalam metode yang lebih khusus dan terperinci. Pada garis besarnya penelitian ini dilakukan secara rinci adalah sebagai berikut Penelitian dilakukan dilaboraturium Fisiologi Reproduksi dan Kebidanan Fakultas Kedokteran hewan Universitas Airlangga, peternakan sapi potong setiawan kecamatan Babat Lamongan. Perbaikan mutu pakan sapi bila menderita hypofungsi ovarium dengan pemberian pakan susu A (phok phand 15-17 %) 3 kg/hari/ekor. Pemilihan hewan coba sapi potong basil IB dengan score BCS 2. Koleksi serum kuda bunting lokal yang disentrifugasi dengan penambahan charcoal 1 mg / 10 cc. Uji coba penyuntikan whole serum kuda bunting. Pemeriksaan kondisi ovarium dengan metode palpasi rectal dan sebelum dan sesudah perlakuan penyuntikan whole serum kuda bunting. IB dan pemeriksaan kebuntingan setelah 60 hari perlakuan. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan sejak penelitian ini diterima bulan Juni 2005 sampai Oktober 2005.Secara umum penelitian ini dilakukan di Jawa Timur tepatnya di Surabaya dan Kabupaten Lamongan yang meliputi :Perusahaan peternakan Setiawan di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan untuk uji coba lapangan.Laboratorium Fisiologi Reproduksi Kebidanan FKH Unair untuk pemeriksaan Serum Kuda Bunting sentrifugasi, Laboratorium Kebidanan FKH Unair untuk pemeriksaan kualitas sperma. Koleksi Serum Kuda Lokal Bunting Dibutuhkan serum kuda lokal bunting berumur 40 -120 hari usia kebuntingan dari Kec. Prigen Pasuruan. Setiap koleksi dibutuhkan 10 cc whole serum dalam tabung venoject steril dan dilakukan penusukan bagian tengah darah agar mempermudah keluarnya serum. Pemisahan serum dikoleksi dalam tabung reaksi dan ditambahkan dengan charcoal 1 mg/10 cc whole serum dan disentrifugasi 1500 rpm selama 15 menit. Supernatant adalah bahan uji whole serum kuda lokal bunting bebas hormon steroid. Uji Whole Serum Kuda Bunting Sebanyak 20 ekor sapi potong betina yang telah dipastikan normal, pernah beranak, tidak ada gangguan reproduksi. Berumur 2-3 tahun yang mempunyai bodi score minimal 2 sebelumnya diterapi dengan pakan konsentrat susu A protein 15-17% 3 kg/hari/ekor selama 1 bulan dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok dengan masing-masing perlakuan mendapatkan 5 ulangan dan jika terjadi birahi dilakukan inseminasi buatan. Sebelum dan sesudah penyuntikan PMSG Po (kontrol):5 ekor sapi disuntik PMSG 500 IU Intra Muskular, PI (Perlakuan): 5 ekor sapi disuntik dengan whole serum 5 cc, P2 : 5 ekor sapi disuntik dengan whole serum 6 cc, P3 : 5 ekor sapi disuntik dengan whole serum 7 cc Rancangan dan Analisis Statistik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif secara proporsional. Beberapa macam analisis data yang akan digunakan adalah : (1) analisis sidik ragam (Anova) dan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) (Steel and Torrie, 1995). Pembuatan Whole Serum Kuda Bunting. Pengambilan darah dikoleksi dari Vena Yugularis kuda lokal dengan Syringe injeksi 10 ml dengan jarum 18G pada kuda usia kebuntingan 1-14 bulan. Darah ditampung dalam tabung venocek tertutup. Tabung dimiringkan 45° dan didiamkan dalam suhu kamar atau temperatur ruangan 24 jam. Pada kondisi tiga jam pertama dinding tabung ditusuk dengan jarum steril. Tabung yang mengeluarkan serum dilakukan setrifungasi 1500 rpm selama 15 menit, serum jernih yang diperoleh ditambahkan streptomicyn dan penicilin masing-masing 1 mg/cc dan 1000 iu/cc serum. Selanjutnya serum disebut sebagai whole serum dan disimpan dalam freezer (-20°C) sambil menunggu perlakuan pada hewan coba sapi. Penambahan Charcoal Pada Serum Kuda Bunting. Penambahan Charcoal pada serum kuda bunting 1 mg/10 cc serum bertujuan untuk mengikat steroid hormon seperti progesteron dan estrogen yang memungkinkan dijumpai di dalam serum darah kuda bunting. Setelah penambahan charcoal dilakukan sentrifungasi 1500 rpm selama 15 menit, maka dapat dibedakan kadar steroid hormon progesteron hasil pemeriksaan laboratorium makmal endokrinologi kesehatan reproduksi FK UNAIR dengan metode RIA menunjukkan hasil rata-rata kadar progesteron sebelum penambahan charcoal 85 ng/ml serum dan sesudah penambahan charcoal 0,02 ng/ml. Kejadian kebuntingan pada sapi potong setelah penyuntikan Whole serum Kuda Bunting. Setelah 12 jam munculnya birahi, hewan perlakuan dan kontrol dilakukan insminasi buatan dengan semen beku dan hasilnya dapat dilakukan palpasi rektal pada had ke-60 setelah IB. Adapun hasil kebuntingan dapat dilihat pada tabel 2 hasil penelitian seperti : Pada sapi kontrol : 3 ekor (60%) positif bunting, P1 3 ekor (60%), P2 3 ekor (60%) dan P3 4 ekor (80%). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata dari ke empat perlakuan tersebut p> 0,05. Hal ini pemberian whole serum kuda bunting menunjukkan pengaruh yang sama terhadap kebuntingan pada sapi potong. Kesimpulan, setelah dilakukan penelitian tentang pemberian whole serum kuda lokal bunting yang disentrifugasi dengan charcoal terhadap birahi dan kebuntingan pada sapi potong dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Setelah pemberian whole serum kuda bunting terjadi proses birahi 100% pada sapi potong. Setelah pemberian whole serum kuda bunting diikuti dengan munculnya birahi 57.33 ± 0.35 jam pada pemberian whole serum kuda bunting. Setelah pemberian whole serum kuda bunting dilanjutkan dengan IB dapat menimbulkan kebuntingan.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 73/08 Her p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SERUM; SAPI POTONG | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics > RG551-591 Pregnancy S Agriculture > SF Animal culture > SF277-360.4 Horses |
||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan Unair Research > Exacta |
||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||
Last Modified: | 20 Sep 2016 03:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42800 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |