POTENSI EKSTRAK MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA) TERHADAP SEKRESI NITRIC OXIDE (NO) DARI ENDOTEL PEMBULUH DARAH HYPERKOLESTEROLEMIA

Lilik Maslachah, Drh., M.Kes and Rahmi Sugihartuti, Drh., M.Kes. and Moh. Sukmanadi, Drh., M.Kes. (2005) POTENSI EKSTRAK MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA) TERHADAP SEKRESI NITRIC OXIDE (NO) DARI ENDOTEL PEMBULUH DARAH HYPERKOLESTEROLEMIA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-maslachahl-6548-kkckkl-k.pdf

Download (460kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-maslachahl-6548-lp1808-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak mengkudu ( Morinda citrifolia) mempunyai kemampuan melindungi dan memperbaiki fungsi endotel pembuluh darah hyperkolesterolemia. Tujuan khusus untuk membuktikan bahwa ekstrak mengkudu dapat meningkatkan sekresi NO ( kadar nitrit dan nitrat) dari endotel pembuluh darah hiperkolesterolemia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan memakai rancangan acak lengkap. Dalam penelitian ini digunakan binatang percobaan tikus jantan umur 3 bulan, sehat dengan berat tubuh 200 gram sebanyak 21 ekor. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, hewan coba diadaptasikan dengan kondisi lingkungan, pakan dan minum adlibitum selama 1 minggu. Tahap perlakuan seluruh hewan percobaan dibagi secara acak dalam 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus. Ekstrak mengkudu diberikan secara oral dengan menggunakan sonde lambung sehari sekali pada pagi hari sebelum pemberian pakan selama 2 bulan. Perincian mengenai perlakuan terhadap masing-masing kelompok adalah sebagai berikut : Pol : Kontrol negatif yaitu kelompok tikus yang diberi pakan standar dan aquades 5 ml. Po2 : kontrol positif yaitu kelompok tikus yang diberi pakan tinggi lemak dan aquades 5 ml. P1 : Kelompok tikus yang diberi pakan tinggi lemak dan ekstrak mengkudu 60 % 5 ml. Pengambilan sampel darah pada hari terakhir, sebelum pengambilan darah hewan coba dipuasakan terlebih dahulu dipuasakan selama 12 jam tetapi air minum tetap diberikan, kemudian dianasthesi dengan ether selanjutnya darah diambil dengan cara intra cardial sebanyak 5 ml untuk pemeriksaan NO dengan mengukur kadar Nitrit dan Nitrat yang merupakan marker untuk aktivitas nitric oxide sintetase dengan menggunakan reagen Griess. Data hasil pengukuran kadar nitric oxide ( nitrit dan nitrat ) yang diperoleh dianalisa dengan dengan uji analisis varian (ANOVA ). Bila terdapat perbedaan bermakna di antara kelompok perlakuan dilanjutkan dengan uji LSD Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan 21 ekor tikus jantan yang terbagi dalam tiga kelompok perlakuan, didapatkan hasil optical density dan pemeriksaan kadar nitrit dan nitrat sebagai berikut: Optical density kadar nitrit dengan pembacaan pada ellisa reader yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variant didapatkan F hitung lebih besar dari F tabel. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf signifikansi 5 % didapatkan hasil bahwa perlakuan PO ( kontrol) memiliki kadar nitrit yang tertinggi yang berbeda nyata dengan kelompok P1 (pakan tinggi lemak) dan P2 (pakan tinggi lemak + ekstrak mengkudu 60 % ) p < 0,05 sedangkan pada kelompok P1 (Pakan tinggi lemak ) tidak berbeda nyata dengan kelompok P2 (pakan tinggi lemak + ekstrak mengkudu 60 % ) p>0,05, sedangkan data hasil optical density kadar nitrat dengan pembacaan pada ellisa reader yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variant didapatkan F hitung lebih kecil dari F tabel. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedan yang nyata diantara perlakuan (P0, P1, P2) p > 0,05. Tetapi dari data hasil penelitian optical density kadar total nitrit dan nitrat dengan pembacaan pada ellisa reader yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis variant didapatkan F hitung lebih besar dari F tabel. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedan yang nyata diantara perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf signifikansi 5 % didapatkan bahwa perlakuan P2 (Pakan tinggi kolesterol + ekstrak mengkudu 60 % ) dan PO (Kontrol ) memiliki kadar nitrit yang tertinggi yang berbeda nyata dengan kelompok P1 (Pakan tinggi kolesterol ) p < 0,05 PO sedangkan P2 ( Pakan tinggi kolesterol + ekstrak mengkudu 60 % ) dengn kelompok PO (kontrol) tidak berbeda nyata p >0,05. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Ekstrak mengkudu 60 % berpengaruh terhadap kadar peningkatan sekresi NO (nitrit dan nitrat) pembuluh darah hiperkolesterolemia.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP 18/08 Mas p
Uncontrolled Keywords: Ekstrak Mengkudu (Morinda Citrifolia);Sekresi; Nitric Oxide (NO); Endotel; Pembuluh darah; Hyperkolesterolemia
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection
S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Lilik Maslachah, Drh., M.KesUNSPECIFIED
Rahmi Sugihartuti, Drh., M.Kes.UNSPECIFIED
Moh. Sukmanadi, Drh., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Last Modified: 19 Sep 2016 04:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42848
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item