PENGGUNAAN PROTEIN MEMBRAN PLASMA SPERMATOZOA KAMBING SEBAGAI BAHAN IMUNOKONTRASEPSI

Trilas Sardjito, Drh., M.Si. and Tjuk Imam Restiadi, Drh., M.Si. (2005) PENGGUNAAN PROTEIN MEMBRAN PLASMA SPERMATOZOA KAMBING SEBAGAI BAHAN IMUNOKONTRASEPSI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-sardjitotr-6900-lp23_08-k.pdf

Download (399kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-sardjitotr-6900-lp23_08.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Akhir-akhir ini penelitian-penelitian banyak diarahkan pada usaha untuk menemukan kontrasepsi secara immunologis dengan memanfaatkan potensi protein antigenik garnet. Dengan metode imunokontrasepsi diharapkan fertilisasi dapat dicegah tanpa mengganggu fungsi fisiologis hormonal pada sistem reproduksi. Penelitian-penelitian telah banyak dilakukan terhadap zona pelusida. Hasil penelitian menggunakan zona pelusida 3, diketahui efektif mencegah kebuntingan, namun disertai efek samping berupa terjadinya pathologi ovarium. Fertilisasi didahului oleh pengenalan reseptor pada sel telur (protein ZP3) oleh ligannya sebagai egg binding protein pada membran plasma spermatozoa. Pada membran plasma spermatozoa terdapat beberapa macam protein yang berperan untuk pengenalan dan pengikatan spermatozoa pada zona pelusida sel telur. Pengeblokan oleh antibodi terhadap protein tersebut akan dapat mencegah terjadinya fertilisasi. Oleh karena itu penggunaan protein membran plasma spermatozoa sebagai bahan imukontrasepsi pads hewan coba betina diharapkan efektif mencegah kebuntingan dan tidak menimbulkan efek samping seperti tersebut di atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwaimunisasi hewan coba mencit (Mus musculus) betina dengan protein membran plasma spermatozoa dapat menimbulkan antibodi anti spermatozoa dalam serum darahnya, dapat mencegah kebuntingan, tidak menimbulkan efek samping pada siklus birahi serta gambaran histologis pada ovarium. Manfaat penelitian ini adalah bahwa penelitian ini merupakan penelitian pengembangan IPTEKS untuk menemukan bahan dasar bagi pengembangan vaksin kontrasepsi untuk wanita tanpa efek samping yang dapat diterima masyarakat secara luas. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan sampel 50 ekor mencit (Mus musculus) betina, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok (Tabel 1). Kelompok I (kontrol) hanya disuntik larutan garam fisiologis steril, tidak dikawinkan pada akhir perlakuan. Kelompok II, juga sebagai kontrol namun dikawinkan dengan pejantan pads akhir perlakuan. Kelompok III, IV dan V merupakan kelompok perlakuan menerima imunisasi dengan protein membran plasma spermatozoa kambing (Goat sperm protein, gSP) masing-masing 10, 20 dan 40 pg dalam Freund adjuvant dengan dua kali booster masing-masing dengan interval 14 hari dan dikawinkan pada akhir masa imunisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imunisasi mencit (Mus musculus) betina dengan protein membran plasma spermatozoa kambing menimbulkan antibodi dan menyebabkan infertilitas. Semakin tinggi dosis protein membran plasma spermatozoa kambing yang diimunisasikan, semakin tinggi titer antibodi yang terbentuk dan semakin tinggi angka infertilitas yang terjadi, tidak ditemukan reduksi jumlah fetus maupun patologi fetus pada induk yang bunting. Imunisasi mencit (Mus musculus) betina dengan protein membran plasma spermatozoa kambing menyebabkan perpanjangan fase estrus dan pemendekan fase diestrus, serta menyebabkan penurunan jumlah folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier dan folikel de Graaf. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa membran plasma spermatozoa kambing potensial untuk dikembangkan menjadi bahan imunokontrasepsi di masa depan. Sebagai tindaklanjut penelitian ini disarankan untuk melakukan elektroforesis dengan Sodium Dodecyl Sulphuric Acid-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDSPAGE) protein membran plasma spermatozoa kambing untuk mengetahui komposisi protein penyusunnya, serta menemukan protein membran plasma spermatozoa kambing yang paling imunogenik untuk diuji lebih lanjut pada hewan model.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP 23/08 sar p
Uncontrolled Keywords: Spermatozoa kambing; Imunokontrasepsi; Zona peluzida
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception
S Agriculture > SF Animal culture > SF371-379 Sheep. Wool
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Trilas Sardjito, Drh., M.Si.UNSPECIFIED
Tjuk Imam Restiadi, Drh., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Last Modified: 14 Sep 2016 05:35
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42914
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item