Sudarmaji, SKM., M.Kes. and R. Azizah, SH., M.Kes. (2005) KONSUMSI IKAN LAUT, KADAR HG DALAM RAMBUT DAN KESEHATAN NELAYAN DI PANTAI KENJERAN SURABAYA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-sudarmajis-7521-lp1030-k.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-sudarmajis-7418-lp10308.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pantai Kenjeran Surabaya, sebagai bagian wilayah pesisir Timur Jawa Timur, selain berfungsi sebagai tempat rekreasi laut (wisata) dan perikanan, juga merupakan muara bagi saluran penduduk dan sungai-sungai dari kota. Kondisi Pantai Kenjeran Surabaya akibat pencemaran Hg telah diteliti oleh para peneliti pendahulu, yang menyebutkan bahwa air endapan, dan ikan dari Pantai Kenjeran telah tercemar Hg pada tingkat yang membahayakan. Hg yang terdapat dalam limbah buangan industri pada umumnya berbentuk anorganik tetapi di dalam lingkungan perairan, Hg anorganik diubah oleh mikroorganisme menjadi Hg organik (misalnya methyl Hg) yang lebih toksik. Masyarakat nelayan merupakan salah satu kelompok yang mempunyai risiko terkena paparan methyl Hg karena mempunyai kebiasaan makan ikan laut yang tercemar Hg. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional, dengan tujuan mempelajari hubungan mengonsumsi ikan laut dengan kadar Hg dalam rambut nelayan, mengukur rerata kadar Hg dalam rambut dan membandingkannya dengan nilai ambang Batas, serta mempelajari keluhan gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat keracunan Hg. Lokasi penelitian di Kelurahan Kenjeran Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Jumlah sampel untuk kelompok terpapar adalah 70 orang dan untuk kelompok kontrol adalah 45 orang. Rambut responden (subyek penelitian) diambil dan dilakukan pemeriksaan dengan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) Tanpa Nyala. Hasilnya, pada kelompok nelayan rata-rata konsumsi ikan laut sebesar 99,11 g/hari, rata-rata kadar Hg dalam rambut sebesar 256,086 ppb. Pada kelompok kontrol tidak didapatkan data konsumsi ikan taut pada saat itu, rata-rata kadar Hg dalam rambut sebesar 0,511 ppb. Keluhan gangguan kesehatan (subjective symtomps) yang dicurigai akibat keracunan Hg dalam penelitian ini adalah gangguan ginjal, hati, sakit kepala, tremor, gusi berdarah, gangguan penglihatan. Kesimpulannya, secara statistik ada hubungan yang bermakna mengkonsumsi ikan laut dengan kadar Hg dalam rambut, dan rerata kadar Hg dalam rambut kepala pada kelompok terpapar lebih tinggi daripada kelompok kontrol, tetapi tidak melampaui nilai ambang batas yang direkomendasikan oleh National Research Council (NRC) sebesar 12 ppm, serta ada hubungan yang bermakna antara kadar Hg dalam rambut kepala dengan keluhan gangguan kesehatan (subjective symtomps).
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 103/08 Sud k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | mercury (Hg). hair. healthy | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Research > Exacta |
||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||
Date Deposited: | 18 Jun 2017 16:25 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 16:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42944 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |