Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. and Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP. and Endang Dewi Masithah (2005) SENYAWA ANTI-METABOLIK ALAMI UNTUK PENGANGKUTAN IKAN KOI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-trlastutlj-6236-kkckkl-k.pdf Download (437kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-trlastutlj-6236-lp11107.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Prinsip penanganan dalam pengiriman ikan segar dan benih adalah menjaga kondisi kesehatan ikan selama transportasi dilakukan sampai diterima oleh konsumen. Selama pengangkutan, ikan dikondisikan dalam keadaan metabolisme basal sehingga konsumsi oksigen selama transportasi menjadi lebih rendah karena metabolisme basal akan menyebabkan terjadinya imotilisasi ikan. Usaha untuk menekan tingkat metabolisme ikan dapat dilakukan dengan pemberian senyawa anti-metabolik. Bahan anti-metabolik yang biasa digunakan adalah MS 222 atau Quinaldine merupakan bahan yang sulit diperoleh dan memiliki harga yang relatif mahal. Suatu upaya untuk mencari alternatif bahan anti-metabolik yang dapat digunakan untuk penanganan ikan hidup dan benih yang akan dikirimkan dengan harga yang lebih murah dan mudah diperoleh sangatlah diperlukan. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai bahan anti-metabolik adalah tanaman bandotan (Ageratum conyzoides) sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui efektifitas tanaman bandotan sebagai anti-metabolik dalam pengangkutan ikan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Perikanan FKH Unair yang terdiri dari dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan mengetahui konsentrasi daun bandotan yang tidak mematikan bagi ikan (LCo � 72 jam) dan dilanjutkan dengan penelitian utama untuk mengetahui pengaruh daun bandotan sebagai anti-metabolik alami terhadap kelulushidupan dan konsumsi oksigen ikan koi. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan untuk empat konsentrasi daun bandotan (0 g/l, 0,75 g/l, 2 g/1, 3,25 g/l dan 4,5 g/l) dan setiap perlakuan memiliki tiga ulangan. Parameter uji penelitian ini adalah kelulushidupan dan konsumsi oksigen benih ikan koi. Selain itu parameter kualitas air berupa suhu, pH, oksigen terlarut dan amonia juga diamati sebagai data penunjang. Analisa data dilakukan secara statistik dengan uji F (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara konsentrasi daun bandotan (4.5 gr/lt) dengan kelulushidupan (100%) dan konsumsi oksigen (0,91 mg/1) benih ikan koi. Data kualitas air berupa pH, suhu dan amonia masih dalam kisaran yang normal untuk kehidupan benih selama transportasi berlangsung. Kesimpulan yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah daun bandotan dapat digunakan sebagai bahan anti-metabolik alami dalam transportasi ikan koi dan penggunaan daun bandotan dapat menekan metabolisme sehingga menurunkan penggunaan oksigen.
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 111/07 Tri s | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ikan koi | ||||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries |
||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan Unair Research > Exacta |
||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Elvi Mei Tinasari | ||||||||
Last Modified: | 13 Sep 2016 05:32 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42990 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |