RIZALATY LAILY, 071111029 (2016) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN ( Studi Deskriptif tentang Implementasi Kebijakan Kesehatan Masyarakat melalui Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (898kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FIS.AN.40-16%20Lai%20i.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang Implementasi Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo serta menjelaskan faktor-faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokasi dalam implementasi Program EMAS. Untuk menjawab permasalahan penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data-data diperoleh melalui proses observasi dan wawancara mendalam, serta memanfaatkan hasil dokumenter. Pemilihan informan dilakukan dengan metode purposive sampling, dimana pertama-tama ditentukan informan kunci (key informan) terlebih dahulu, informan selanjutnya mengikuti arahan dari informan kunci. Proses analisis data dilakukan dengan mengkategorikan data-data yang diperoleh, dan juga menetapkan serangkaian hubungan keterkaitan antara data-data tersebut. Validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber data sehingga data yang disajikan merupakan data yang absah. Berdasarkan hasil temuan data yang diperoleh peneliti di lapangan menunjukkan bahwa Implementasi Program EMAS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo telah berjalan dengan cukup baik. Dari segi komunikasi telah dilakukan sosialisasi mengenai Program EMAS,perintah kebijakan telah di sampaikan secara jelas dan konsisten. Dari segi sumber daya masih ada hambatan dalam sumber daya manusianya yaitu belum ada bidan yang khusus berjaga di ruang gawat darurat maternal dan neonatal. Disposisi pelaksana cenderung kearah yang positif, pelaksana dapat menerima kebijakan dengan baik. Dari segi struktur birokrasi, Standart Operational Procedures (SOP) yang ada cukup jelas dan sederhana, sesuai dengan kebutuhan pelaksana. fragmentasi dapat ditekan, terbukti dengan para pelaksana dapat bekerja sama dengan baik meskipun telah dikelompokkan dalam tugas dan fungsi yang berbeda-beda.

Actions (login required)

View Item