M. Bagus Qomaruddin, 2012
(2012)
Pengembangan indikator pemberdayaan untuk menentukan tingkat keberdayaan desa siaga.
UNIVERSITAS AIRLANGGA.
(Unpublished)
Abstract
Sejak tahun 2006, kebijakan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan difokuskan pada pembentukan dan pengembangan desa siaga sebagai wahana menuju desa sehat. Inti dari desa siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat keberdayaan Desa Siaga. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara cross sectional. Sampel penelitian adalah 150 de sa. Wawancara menggunakan kuesioner dilakukan pada responden di masing-masing desa yaitu 1 orang tokoh masyarakat, 1 orang kader kesehatan, dan 1 orang bidan di desa. Hasil pengukuran tingkat keberdayaan adalah cukup berdaya 31.1 % dan berdaya 30.1 %. Beberapa dimensi pemberdayaan yang berp~ngaruh terhadap cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ada 5 dimensi, terhadap balita gizi buruk ada 2 dimensi, terhadap menimbang balita setiap bulan (DIS) ada 4 dimensi, terhadap kenaikan berat badan balita (NfD) ada 3 dimensi. terhadap pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ada 5 dimensi. Saran adalah instrumen ini bisa dimanfaatkan untuk mengukur dan memetakan tingkat keberdayan desa siaga di wilayahnya, sebagai alternatif pengukuran strata desa siaga.
Actions (login required)
|
View Item |