Ali Sahab, 2011
(2011)
ANALISIS KULTURAL-POLITIK KEKERASAN MAHASISWA 01 KOTA MAKASSAR.
UNIVERSITAS AIRLANGGA.
(Unpublished)
Abstract
Fcnomcna kckcrasan mahasiswa di Makassar dalam beberapa tahun terakhir kian menjadi perhatian semakin banyak pihak. I3eragam pendekatan, teori hingga paradigma dihadirkan untuk menjelaskan fenomcna itu. Akan tctapi dintara semuanya, paling tidak terdapat satu asumsi mendasar yang bisa dihadirkan. yakni bahwa mahasiswa -dalam konteks kekerasan yang scringkali melibatkan mcreka cenderung diposisikan terlebih sebagai objek daripada subjek dari kekerasan itu sendiri. Oalam konteks ini mahasiswa bukanlah aktor utama kekerasan melainkan hanya sebagai instrumen (perantara atau media) dari aktor-aktor yang lcbih besar di belakangnya, seperti alumni, kelompok kepentingan, organisasi, bahkan pemerintah. Oi sisi lain, dilihat dari ranah maupun motif kekerasan yang muncul di samping ranah sosio-politik -salah satunya adalah ranah kultural, yakni bagaimana kekerasan itu muncul dan dilatarbelakangi oleh faktor-faktor kultural sekaligus kekerasan tersebut mengultur. Artinya, penelitian ini sebenamya memiliki praanggapan bahwa kekerasan mahasiswa di Makassar yang melctup sewaktu-waktu itu tidak dapat dilepaskan dari konstruksi budaya yang membingkai mahasiswa -sebagai bagian dari masyarakat secara umum sekaligus juga membentuk semacam habitus kekerasan yang melazim (membatin) dalam kehidupan sehari-hari.
Actions (login required)
|
View Item |