Nastika, Ellifia Yunin, NIM. 040016923 (2005) KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk CABANG: GIANT MASPION MALL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-nastikaell-5788-a20305-k.pdf Download (331kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-nastikaell-5788-a20305-u.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berbagai jenis perusahaan terus berkembang sebagai usaha agar dapat memasuki persaingan dalam dunia usaha ataupun mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan yang semakin besar. Departemen Store adalah sebuah jenis perusahaan yang memiliki prospek cukup cerah. Departemen Store adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha retail. Kelayakan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh suatu perusahaan sangat mendukung kegiatan operasional perusahaan, pelaksanaan kegiatan serta pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan yang akan diterapkan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa subsistem yang saling terkait atau terdiri dari beberapa rangkaian prosedur yang saling berhubungan. Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber daya-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang. Investasi untuk mengembangkan sistem informasi juga membutuhkan sumber daya-sumber daya. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber daya-sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan analisis biaya/efektivitas (cost effectiveness analysis). Kelayakan ekonomis diperoleh jika manfaat dari sistem teknologi informasi lebih besar dari biaya-biayanya dan dana yang dibutuhkan tersedia. Keuntungan dari pengembangan sistem informasi akuntansi dapat berupa manfaat berwujud dan manfaat tidak berwujud. Manfaat berwujud adalah manfaat yang dapat diukur dengan nilai uang, contohnya penurunan biaya persediaan, penurunan biaya operasi dll. Manfaat tidak berwujud adalah manfaat yang tidak mudah diukur secara langsung dengan nilai uang, contohnya keuntungan dari pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik. Beberapa metode tersedia untuk menilai uangkan manfaat-manfaat tidak berwujud yaitu metode nilai ekspektasi (expected value) dan metode skor. Metode nilai ekspektasi dilakukan dengan mengidentifikasi kejadian-¬kejadian (outcomes) yang akan terjadi akibat dari manfaat tidak berwujud dikalikan dengan probabilitas kemungkinan terjadinya. Metode skor dilakukan dengan memberikan skor (score) dengan melihat pada dampak dari manfaat-manfaat tidak berwujud yang diberikan oleh sistem teknologi informasi yang dikembangkan.

Actions (login required)

View Item