JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PERKARA HUTANG·PIUTANG DAN WARISAN DI PENGADILAN NEGERI KELAS I JAWA-TIMUR

SAIKHU AKHMAD HUSEN (1979) JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PERKARA HUTANG·PIUTANG DAN WARISAN DI PENGADILAN NEGERI KELAS I JAWA-TIMUR. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dari hasil pengamatan penelitian seperti yang terurai dalam bab yang terakhir di atas, sementara dapat disimpulkan sebagai berikut ; 1. Proses penyelesaian perkara lewat pengadilan khususnya perkara hutang-piutang dan warisan memakan waktu rata-rata 8 bulan. Persepsi warga masyarakat terhadap pelayanan pengadilan yang demikian menyatakan bahwa proses perkara lewat pengadilan memakan waktu yang lama dan hanya dapat diperoleh dengan pembiayaan yang mahal. 2. Jangka waktu penyelesaian perkara ternyata ditentukan juga oleh beban tugas hakim. Makin banyak perkara yang dibebankan kepada hakim akan semakin lama pula penyelesaiannya, 3. Seeara empirik dapat dibuktikan bahwa jangka waktu proses penyelesaian sengketa dengan menggunakan jasa pengacara akan memakan waktu yang lebih lama daripada berperkara tanpa menggunakan jasa pengacara. 4. Penundaan sidang yang ikut menentukan jangka wak tu penyelesaian perkara banyak disebabkan pengacara dan permintaan dari pihak-pihak yang berperkara sendiri.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: hutang piutang
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3400-3431 Administrative law
Divisions: Unair Research > Research Center
Creators:
CreatorsNIM
SAIKHU AKHMAD HUSENUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 14 Sep 2016 06:44
Last Modified: 05 Dec 2016 00:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/43458
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item