Didik Endro Purwoleksono (1998) PENELITIAN TUMBUHAN DI PULAU SEMPU YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTI JAMUR. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (144kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur masih banyak diderita oleh masyarakat pedesaan yang kurang mampu. Oleh karena itu pene1itian tentang tumbuhan yang memiliki aktivitas anti jamur perlu terns dilakukan untuk dapat dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat baik secara langsung maupun setelah dikembangkan lebih lanjut. Pulau Sempu yang terletak di pantai selatan Jawa Timur merupakan hutan lindung yang terpisah dari daerah pertanian di dataran pulau Jawa sehingga diharapkan tumbuhtumbuhan yang terdapat di puJau ini belum terkontaminasi oleb pestisida limbah pertanian yang dikhawatirkan dapat membuat basil penelitian menjadi kurang akurat. Disamping itu karena belum pernah terkena pestisida maka kemungkinan tumbuhan tersebut sering terkena serangan infeksi sehingga dibarapkan pembentukan dan akumulasi senyawa yang tergolong fitoaleksin meningkat. Pengambilan sampel tumbuhan didasarkan atas dasar adanya indikasi pemakaian secara tradisional sebagai obat yang dapat dikaitkan sebagai anti infeksi dan atas dasar pengarnatan langsung terhadap daya tahan tumbuhan terhadap serangan infeksi. Dari hasil pengambilan contoh tumbuhan dapat didetenninasi 14 spesies yaitu : HypOs capitata (Lamiaceae), . Amorpophal/us blume; (Araceae), Syzigiumjavanica (Myrtaceae), Lagerstromia speciosa (Lytraceae), Solanum verbascifolium (Solanaceae), Triumftta rhombodidea (Tiliaceae), Barringtonia asiatica (Lecythidaceae), Ardissia humilis (Myrsinaceae), Ageratum conizoides (Asteraceae), Erioglossum rubiginosum (Sapindaceae), Urena lobata (Malvaceae), Leea rubra (Vitaceae), Quisquealis indica (Combretaceae) dan Vi/ex glabrata (Verbenaceae). Delapan diantara spesies tumbuhan tersebut telah diindikasikan secara tradisional untuk pengobatan yang berkaitan dengan anti infeksi yaitu H. capitata, A. blumei, S. verbascifolium, B. asiatica, A. humilis. A. conizoides. U. lobata dan L. rubra. Uji aktivitas anti jamur dilaksanakan terhadap Candida albicans dengan metode bioautografik langsung. Sebagai bahan uji adalah ekstrak diklorometana dan ekstrak metanol dari aerial part, daun, ku1it batang dan akar tumbuhan yang diteliti dan ketokonazol sebagai kontrol positif.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 615. 32 Pen | ||||
Uncontrolled Keywords: | tumbuhan, pulau sempu, anti jamur | ||||
Subjects: | Q Science > QK Botany > QK900-989 Plant ecology | ||||
Divisions: | Unair Research > Exacta | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||
Date Deposited: | 14 Sep 2016 08:18 | ||||
Last Modified: | 27 Dec 2017 23:28 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/43509 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |