Gandra Mimi Respati, 040137311 (2005) PENERAPAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN YANG TEPAT DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN YANG WAJAR PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI PT. PAL INDONESIA (PERSERO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-respatigan-5865-a37505-k.pdf Download (328kB) | Preview
Preview	Text (fulltext) 4353.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perusahaan jasa konstruksi memiliki karakteristik yang khas, dimana pembangunan proyek tidak semuanya terselesaikan dalam satu periode akuntansi dan awal pembangunannya tidak mungkin dipastikan dimulai diawal tahun. Sehingga terdapat beberapa metode yang digunakan oleh perusahaan konstruksi untuk mengakui pendapatannya, yaitu metode kontrak selesai dan metode persentase penyelesaian. Pendapatan dan beban merupakan komponen yang akan diperbandingkan dalam laporan laba-rugi. Pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan keuangan harus benar-benar mencerminkan pendapatan dan beban yang benar-benar diperoleh dan diterima oleh perusahaan pada periode tersebut. Ketidak tepatan dalam pengukuran, pengakuan, serta pengklasifikasian pendapatan dan beban menyebakan laporan keuangan menjadi terlalu besar diakui (overstated) dan terlalu kecil diakui (understated). PT. PAL INDONESIA (Persero) merupakan industri perkapalam yang kegiatan utamanya adalah pembuatan kapal baru baik kapal perang ataupun kapal niaga. PT PAL INDONESIA (Persero) menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan kemajuan fisik untuk mengakui pendapatannya. Klasifikasi biaya untuk biaya produksi masih belum tepat. Selain itu PT PAL INDONESIA (Peersero) memiliki kendala keterlambatan dalam pendistribusian informasi mengenai pemakaian biaya material yang dipergunakan dalam produksi pembuatan kapal, hal ini disebabkan lambatnya sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan baik secara komputerisasi maupun manual. Sehingga biaya yang diakui ada terlalu besar dan ada yang terlalu kecil diakui. Laporan laba-rugi diakhir tahun buku menunjukkan laba yang besar pada saat proyek masih proses produksi dan kerugian di akhir proyek. Dalam skripsi ini penulis akan mencoba memperbandingkan metode persentase penyelesaian berdasarkan kemajuan fisik yang digunakan perusahaan untuk mengakui pendapatannya dengan metode persentase penyelesaian berdasarkan biaya ke biaya (cost to cost). Penulis juga akan melakukan beberapa koreksi terhadap biaya produksi PT PAL INDONESIA (Persero). Dengan demikian, penulis mengharapkan dengan diterapkannya metode pengakuan pendapatan dan beban yang tepat maka akan diperoleh kewajaran dalam penyajian laporan keuangan.

Actions (login required)

View Item