Santi Haryanti, 049611183 E (2005) ANALISIS ACTIVITY-BASED MANAGEMENT UNTUK MEMBANTU MANAJEMEN DALAM MENGIDENTIFIKASI AKTIVITAS GUNA MENCAPAI PENGURANGAN BIAYA PADA PT. TELKOM KANDATEL SURABAYA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-haryantisa-5884-a36905-k.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text (fulltext) 4361.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Informasi Akuntansi Manajemen dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur maupun jasa. Permintaan akan informasi akuntansi manajemen akan lebih akurat dan relevan jika mengarah pada perkembangan manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management). Activity-Based Management merupakan suatu pendekatan yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan (customer value) dan laba yang diperoleh dari nilai tersebut. ABM menekankan pada biaya berdasarkan aktivitas (Activity-Based Costing) dan analisis nilai proses. Activity-Based Costing meningkatkan keakuratan mengalokasikan biaya dengan pertama-tama menelusuri biaya berbagai aktivitas, sampai pada produk atau pelanggan yang menggunakan aktivitas-aktivitas tersebut. Analisis nilai proses menekankan pada analisis aktivitas, yang bertujuan untuk menentukan aktivitas yang diperlukan dan menghilangkan atau mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai bagi pelanggan untuk menghapus pemborosan. Pengurangan biaya mengikuti penghapusan pemborosan dan bertujuan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Kondisi persaingan mengharuskan perusahaan memberikan produk yang diinginkan bagi pelanggan, tepat waktu, dan biaya serendah mungkin, maka penelitian dalam skripsi ini dilakukan di PT. Telkom Kantor Daerah Surabaya Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data-data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan pihak-pihak yang relevan dengan penelitian dan data sekunder yang diperoleh melalui sumber-sumber tertulis berupa laporan keuangan, data-data biaya dan operasional lain perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan biaya menggunakan konsep ABC, maka dapat diketahui perusahaan memiliki biaya tidak benilai tambah sebesar Rp. 39.201.776,00. Artinya perusahaan dapat melakukan penghematan biaya dan mengurangi biaya dengan cara menghilangkan aktivitas atau mengurangi aktivitas tidak bernilai tambah. Perusahaan dapat menggunakan konsep ABC sebagai informasi dalam menerapkan konsep ABM untuk menentukan biaya aktivitas yang benilai tambah dan tidak bernilai tambah dan dapat menurunkan biaya tanpa mengurangi nilai yang diterima oleh pelanggan guna mendukung perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement).

Actions (login required)

View Item