Umi Athiyah, Dra. , M.S. and Sugiyartono, Drs., MS and Didik Hasmono, Drs. and Budi Suprapti, Drs. (1995) STUDI KECEPATAN MELARUT SISTEM DISPERSI SOLIDA PARASETAMOL UREA TERHADAP BIOAVAILABILITAS PARASETAMOL. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

Preview	Text (RINGKASAN PENELITIAN) gdlhub-gdl-res-2014-sudarso-31808- RINGKASAN PENELITIAN.pdf Download (130kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-res-2014-sudarso-31808-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Keuntungan parasetamol dibandingkan dengan golongan analgesik-antipiretik yang lain adalah tidak menyebabkan gangguan saluran cerna, agranulositosis dan methaemoglobinia. Sedangkan kelemahan parasetamol adalah kelarutannya yang rendah. Salah satu cara untuk memperbesar laju pelarutan adalah dengan tehnik dispersi solida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dispersi parasetamol urea mempunyai laju pelarutan yang lebih tinggi dari parasetamol murni. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara laju pelarutan dengan bioavailabilitas sistem dispersi solida parasetamol-urea dan parasetamol murni. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan yaitu : pembuatan dispersi solida parasetamol-urea = 79: 21, uji dissolusi dan uji bioavailabilitas. Hasil yang didapat dianalisis dengan analisa varian model CRo (p = 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah : Laju pelarutan parasetamol dalam dispersi solida dan campuran fisik dengan urea (79 : 21) meningkat dibanding dengan parasetamol substansi. Pada pemberian parasetamol substansi, campuran fisik dan dispersi solida setara 47 mg/kg BB didapatkan harga AUC yang berbeda (p=O,05). AUC parasetamol substansi < AUC campuran fisik < AUC dispersi solida. Ada korelasi positif antara laju pelarutan dengan peningkatan AUC. Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efek analgesik dan toksisitas dari dispersi solida parasetamol.

Actions (login required)

View Item