PENGARUH PRISONISASI TERHADAP PEMBINAAN NARAPIDANA (Suatu Studl di Lembaga Pemasyarakatan Kalisosok Surabaya dan Lembaga Pemasyarakatan Sidoarjo)

Nur Basuki Minarno, SH., M.Hum and EMAN, SH., MS (1996) PENGARUH PRISONISASI TERHADAP PEMBINAAN NARAPIDANA (Suatu Studl di Lembaga Pemasyarakatan Kalisosok Surabaya dan Lembaga Pemasyarakatan Sidoarjo). UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-nurbasukim-35480-3.ringka--.pdf

Download (344kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
11.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Narapidana dalam penjara akan mengalami proses akulturasi dan assimilasi dengan saling memperkenaLkan dunia penjara, maka dapat membentuk suatu sikap dan pola perilaku yang tidak diharapkan oleh petugas pembina narapidana di lembaga pemasyarakatan. Sikap dan pola perilaku--Koentjaraningrat menamakan kebudayaan--dapat berbentuk idea, activities, dan artifact (JJ.Haningman). Sikap dan perilaku dari pendatang baru (narapidana) mengalami perubahan dalam sikap-sikap, nilai-nilai dan perilaku dalam masyarakat penjara, mereka menjadi lebih jahat. Hal inilah yang oleh Donald Clemmer dinamakan prisonization (prisonisasi) yang mempunyai arti the taking on, in greater or lesser degree, of the folkways, mores, customs and general culture of the penitentary. Senada dengan pendapat Clemmer, dikemukakan oleh Curt,L. Bartol tentang prisonisasi sebagai proses dimana narapidana belajar aturan-aturan, kultur umum dan harapan-harapan dari masyarakat penjara. Lebih jelas lagi pendapat yang di kemukakan oleh Romli Atmasasmita bahwa prisonisasi menghambat proses resosialisasi (pemasyarakatan kembali). Mengingat pentingnya fungsi pembinaan narapidana yang diemban oleh pemasyarakatan, maka perlu dilakukan pene1itian terhadap aspek prisonisasi yang terjadi di lembaga pemasyarakatan. Prisonisasi dilihat dari beberapa aspek yang meliputi bagaimanakah pembinaan yang sudah dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan, bentuk prisonisasi yang bagaimanakah terjadi di lembaga pemasyarakatan, aspek apa sajakah yang berperan membentuk prisonisasi, serta upaya-upaya apakah yang sudah dan akan dilaksanakan oleh lembaga pemasyarakatan. Prisonisasi pada hakekatnya merupakan sikap dan perilaku dari narapidana oleh karena dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Dalam penelitian ini akan menggambarkan secara jelas fenomena sosial oleh karenanya spesifikasi penelitian menggunakan deskripsi. Dalam penelitian ini data berasal dari wawancara dengan narapidana dan petugas lembaga pemasyarakatan (data primer). Disamping itu didukung pula oleh peraturan perundangundangan, literatur, dokumen, serta hasil penelitian yang terkait (data sekunder). Lokasi penelitian yang dipilih adalah Pemasyarakatan Sidoarjo. Pemilihan lokasi ini bertujuan ingin membandingkan apakah ada perbedaan antara lembaga pemasyarakatan kelas I/A dengan lembaga pemasyarakatan kelas II/III dalam hal terjadinya prisonisasi. Cari hasil penelitian menunjukkan bahwa LP Kalisosok maupun LP Sidoarjo telah terjadi prisonisasi. Bentuk prisonisas i, itu bisa dilihat adalah kode etik narapidana, homo seksual, tato. Khusus untuk pengelompokan tak resmi (informal group) di lembaga pemasyarakatan Kalisosok telah terjadi, sedangkan di lembaga pemasyarakatan Sidoarjo tidak tejadi. Hal tersebut disebabkan narapidana lembaga pemasyarakatan Sidoarjo lebih bersifat homogin. Dari hasil penelitian terungkap bahwa perampasan kemerdekaan pada pidana penjara (deprivation) yang berupa perampasan barang dan jasa, perampasan hubungan heteroseksual, dll., sangat positif mendukung terciptanya prisonisasi. Mengingat prisonisasi sangat menghambat terciptanya resosialisasi bagi narapidana, maka perlu adanya pembinaan terhadap narapidana. Pembinaan tersebut dapat dikelompokkan yang bersifat preventif dan repressif. Di samping itu dalam penelitian ini menyarankan perlu dibuatnya Undang-undang Pemasyarakatan yang berdasar pada falsafah Pancasila, pembenahan lembaga pemasyarakatan (gedung/fisik), serta perlu peningkatan kualitas petugas lembaga pemasyarakatan.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK2 365 Min p
Uncontrolled Keywords: HUKUM
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
Divisions: Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Nur Basuki Minarno, SH., M.HumUNSPECIFIED
EMAN, SH., MSUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 05 Oct 2016 03:24
Last Modified: 05 Oct 2016 03:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/43902
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item