Rahma Sugihartati (2014) POLA PEMANFAATAN DAN PERAN PEMBERIAN BANTUAN DANA DARI YDSM DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KEGIATAN PRODUKTIF KELUARGA PRA-SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I, DI DESA NON IDT. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-sugihartat-32114-4.ringk-.pdf Download (130kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Binder2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian yang tengah dilaporkan ini pacta dasarnya bertujuan untuk menginventarisasi berbagai kendala yang menghambat kemungkinan pengembangan kegiatan produktif keluarga Pra-KS dan KS-I di desa non-IDT. Oi samping itu, penelitian juga bermaksud urrt.uk mengkaji sejauhmana peran pendamping dalam membantu perkembangan kadar keberdayaan keluarga-keluarga miskin di desa non-IDT. Lokasi penelitian ditetapkan di kecamatan Palang, Tuban. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 100 keluarga. Pada batas-batas tertentu, penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi pengharotat pengembangan kegiatan produktif keluarga miskin di desa nen-lDT. Untuk sebagian mungkin benar bahwa keterbatasan pendidikan dan kemampuan keluarga miskin melakukan diversifikasi usaha menjadi penyebab terhambatnya perkembangan kegiatan keluarga msikin. Namun demikian, kita tidak menutup mata bahwa di Luar itu ada sejumlah faktor yang sifatnya struktural yang menyebabkan keluarga miskin kerapkali sukar member dayakan keluarga mereka, baik secara sosial maupun ekonomi. Keberadaan pendamping, secara teoritis sebenarnya dimaksudkan untuk membantiu dan menjadi fasilitator bagi. upaya pengembangan keberdayaan dan, kemandirian keluarga miskin. Tetapi karena berbagai sebab, studi ini menemukan peran pendamping seringkali hanya terbatas memberikan penyuluhan saja, sedangkan untuk peran dan fungsi yang lebih strategis, umumnya masih belum dirasakan akan keluarga-keluarga miskin penerima Kukesra. Beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan disini adalah (1) hendaknya disadari bahwa persoalaan kemiskinan yang membelenggu keluarga-keluarga Pra-KS dan KS-I bukan sekedar karena mereka tidak memiliki modal untuk membuka usaha, melainkan lebih dari itu yang mereka hadapi adalah perangkap kemiskinan yang didalamnya diwarnai oleh faktor ketidakberdayaan dan kelemahan keluarga miskin untuk melakukan diversifikasi usaha, (2) upaya pemberdayaan keluarga miskin hendaknya tidak dilakukan sekedar memberikan bantuan modal dan mengajari keluarga miskin untuk gemar menabung. Tetapi yang tidak kalah penting adalah membina secara intensif kegiatan produktif yang ditekuni keluarga miskin tersebut dengan berorientasi kepada pendekatan efisiensi proses produksi, (3) Untuk membantu perkembangan kadar keberdayaan keluarga-keluarga miskin anggota kelompok Kukesra , ada baiknya jika dibentuk tim khusus pendamping yang benar-benar bertugas secara intensif . Bentuk kegiatan tim pendamping disini hendaknya tidak sekadar melakukan penyuluhan, tetapi tim pendamping seyogyanya juga menguasai dan memahami ragam keterampilan yang Benar-benar relevan denqan kebutuhan keluarga miskin
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 362.582 Sug p-1 | ||||
Uncontrolled Keywords: | Kemiskinan, Pemberdayaan Keluarga, Kelompok Kukesra | ||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV40-69 Social service. Social work. Charity organization and practice J Political Science |
||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair Research > Non-Exacta |
||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||
Date Deposited: | 21 Oct 2016 22:22 | ||||
Last Modified: | 21 Oct 2016 22:22 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/43966 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |