Mangasi Manurung, 040418976 (2007) PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLAR AS, BUNGA SBI, DAN INFLASI TERHADAP PERUBAHAN RATA-RATA HARGA SAHAM PERBANKAN PASCA KRISIS EKONOMI DI BURSA EFEK JAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-manurungma-8941-b3708-k.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text (fulltext)
4418.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Analisis terhadap nilai saham terutama berkaitan dengan dividen dan earning yang diharapkan dari perusahaan di masa yang akan datang. Besarnya dividen dan earning yang diharapkan dari suatu perusahaan akan tergantung pada prospek keuntungan yang dimiliki perusahaan. Karena prospek perusahaan sangat tergantung dari keadaan ekonomi secara keseluruhan, maka analisis penilaian saham yang dilakukan investor juga harus memperhitungkan beberapa variabel makro ekonomi yang mempengaruhi kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Hubungan yang sangat nyata antara variabel makro dengan stabilitas perbankan terlihat pada saat krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 sebagai akibat dari jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap valuta asing khususnya dolar AS, yang telah mengakibatkan kondisi keuangan perbankan nasional mengalami tekanan yang sangat berat. Beberapa indikator keuangan perbankan seperti permodalan, likuiditas, dan profitabilitas yang terus menurun merupakan bukti betapa buruknya kondisi perbankan saat itu. Namun, perbaikan kinerja perbankan secara signifikan mulai terjadi sejak tahun 2000 (terbukti dari indikator kinerja perbankan yang mengalami peningkatan mulai tahun 2000) setelah ditempuhnya serangkaian kebijakan restrukturisasi perbankan dan didukung oleh kebijakan moneter akomodatif Bank Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh perubahan nilai tukar Rp atas USD, bunga SBI, dan inflasi sebagai variabel independen, terhadap perubahan rata-rata harga saham perbankan sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan terhadap 13 bank yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan tetap eksis selama tahun 2001-2006. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan perubahan nilai tukar rupiah atas USD, bungs SBI, dan inflasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan rata-rata harga saham perbankan. Secara individu, hanya perubahan nilai tukar rupiah atas USD yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan rata-rata harga saham perbankan.
Actions (login required)
View Item |