Herdin Roos Wijayanti, 040214524 (2008) PENGARUH KOMPONEN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN OPERASI DI STASIUN BESAR SURABAYA PASAR TURI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI VIII. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-wijayantih-8905-b15908-k.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text (fultext)
4425.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pengawasan adalah suatu proses dimana seorang pimpinan ingin mengetahui setiap kegiatan pelaksanaan kerja yang menjadi tugas setiap bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, atau kebijakan yang telah ditentukan. Seorang pengawas dituntut berperan sebagai pendidik bagi karyawan yang kurang tepat atau kurang berhasil mencapai standard kerja dan target yang harus dicapai, dan sekaligus mampu melaksanakan tugas, serta memberi motivasi pada karyawan agar mencapai kinerja yang lebih baik. Dari pertimbangan tersebut maka tujuan penelitian ini difokuskan pada masalah pengaruh penerapan komponen pengawasan yang meliputi penetapan standard kerja, pelaksanaan operasional dan pelaksanaan mekanisme kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian kausalitas yang mengambil sampel 57 karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 dengan mengambil subjek secara random dari semua divisi yang ada di PT. KAI Stasiun Besar Pasar Turi Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai r = 0,438, yang berarti komponen pengawasan memberikan sumbangan efektif terhadap peningkatan kinerja karyawan sebanyak 43.8%. Nilai R2 = 0.192, yang menunjukkan komponen pengawasan yang meliputi penetapan standard kerja, pelaksanaan operasional, dan pelaksanaan mekanisme kerja secara simultan memberikan pengaruh sebanyak 19.2% terhadap kinerja karyawan. Konstanta bernilai 63.369 yang menunjukkan bahwa secara simultan komponen pengawasan memiliki hubungan positif yang linier dengan kinerja karyawan. Nilai Fhitung = 4.201 dan Ftabel = 2.76 dengan p = 0.010 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa komponen pengawasan berpengaruh terhadap kinerj a karyawan. Dari hasil uji t diketahui penetapan standard kerja memiliki nilai probabilitas 0.828 > 0.05, yang berarti bahwa penetapan standard kerja kurang relevan dalam memberikan pengaruh pada kinerja karyawan. Komponen pelaksanaan operasional memiliki nilai probabilitas 0.001< 0,05 dan mekanisme kerja memiliki nilai probabilitas 0.048 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan operasional dan mekanisme kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kineria karyawan. Dari hasil penelitian ini maka direkomendasikan agar dalam proses penetapan peraturan dan kebijakan hendaknya pihak manajemen lebih memperhatikan aspirasi karyawan, kebiasaan kerja, kreativitas kerja, dan sarana-¬sarana penunjang pekerjaan lain yang sudah cukup dikenal dengan baik oleh karyawan agar timbul kesesuaian antara peraturan dengan potensi karyawan yang dimiliki. Disarankan juga agar pihak manajemen dapat menurunkan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan mekanisme kerja, serta mengatur pola komunikasi dengan karyawan lain dalam pekerjaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B. 159/08 Wij p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Karyawan | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF501-504.3 Motivation H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE1-9990 Transportation and communications H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 21 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Jul 2017 02:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/4425 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |