Vibiyanti, Khusila, NIM. 040318166 (2008) PENGUKURAN RISIKO DAN IMPLIKASINYA PADA NISBAH BAGI HASIL DI EMPAT BANK DAN UNIT USAHA SYARIAH INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-vibiyantik-8807-b13708-k.pdf Download (335kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
4472.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan ini dimulai sejak pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.2 Tahun 1992 yang memuat ketentuan dual banking system. Undang¬undang ini kemudian disempurnakan dalam Unclang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998. Ketentuan dan prosedur yang lebih jelas tentang penerapan dual banking system memberikan keleluasan pada pihak perbankan konvensional untuk merambah para nasabah dan calon nasabah yang peduli pada operasional perbankan sesuai syariah Islam. Terkait dengan fungsi intermediasi pada bank, maka perbankan syariah dituntut untuk mampu pro-aktif dalam mengelola produk-produk keuangannya. Salah satu produk perbankan yang kemudian menjadi sorotan utama adalah skim pembiayaan. Skim pembiayaan pada perbankan syariah dibagi menjadi dua kategori, yaitu pembiayaan berbasis natural certainty contracts dan natural uncertainly contracts. Produk pembiayaan berbasis natural certainly contracts yang umum dikenal adalah murabahah, salam, dan ishtishna', sedangkan produk pembiayaan natural uncertainly contracts adalah mudharabah dan musyarakah. Kedua produk pembiayaan natural uncertainly contracts tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Penelitian secara kuantitatif dengan menggabungkan pendekatan statistik untuk menguji hipotesis, analisis regresi linear berganda terhadap model matematis, dan penjabaran teori ekonomi Islam dilakukan atas variable-¬variabel pengukuran dalam pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Variabel¬variabel pengukuran tersebut adalah dana investasi tidak terikat, rasio pengembalian atas aset (return on assest), nilai pembiayaan, penyisihan pembiayaan tak tertagih, dan nilai bagi hasil atas pembiayaan. Data mentah pengukuran didasarkan secara purposive pada data laporan keuangan triwulanan dari satu bank syariah dan tiga unit usaha syariah periode Maret 2003 hingga Desember 2006. Hasil pengukuran menyatakan bahwa risiko investasi yang terkandung dalam pembiayaan mudharabah pada keempat bank dan unit usaha syariah lebih besar dari pada pembiayaan musyarakah. Hal ini mendukung konteks teori yang menjelaskan bahwa pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan yang paling berisiko. Akan tetapi hasil pengukuran tersebut menjadi bias sebab perbankan syariah Indonesia masih berprinsip revenue sharing dalain kesepakatan bagi hasil. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa tingginya risiko investasi yang terkandung dalam pembiayaan mudharabah memugkinkan adanya peningkatan nisbah bagi hasil bagi pemilik dana (sahibul maal). Seiring dengan hal itu, rendahnya nilai risiko yang terkandung dalam pembiayaan musyarakah dan adanya persyaratan partisipasi pemilik modal, membuka peluang pengembangan pembiayaan yang dapat memacu pertumbuhan dunia usaha.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B. 137/08 Vib p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PROFIT SHARING; BANKS AND BANKING � RELIGIOUS ASPECTS � ISLAM | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation > HG4530 Investment companies. Investment trusts. Mutual funds | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 24 Feb 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 10 Jul 2017 02:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/4472 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |