Banna, Abdul Qohhaar Al, NIM. 040318042 (2008) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SPRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-bannaabdul-8592-b16808-k.pdf Download (350kB) | Preview
Preview	Text (fulltext) 4482.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial variabel-variabel kepemimpinan spiritual yang terdiri dari membangun nilai bersama (building shared values), mengaplikasikan visi (vision setting), memberdayakan karyawan (enabling), mempunyai pengaruh dan kekuasaan (influence power), intuisi (intuition), mau menanggung resiko (risk taking), pelayanan (service) dan perubahan (transformation) terhadap kinerja karyawan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan YDSF dan juga sebagai sampael diambil dari seluruh karyawan yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel kepemimpinan spiritual yang terdiri dari membangun nilai bersama (building shared values), mengaplikasikan visi (vision setting), memberdayakan karyawan (enabling), mempunyai pengaruh dan kekuasaan (influence power), intuisi (intuition), mau menanggung resiko (risk taking), pelayanan (service) dan perubahan (transformation) secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Surabaya diterima kebenarannya dan variabel-variabel intuisi (intuition), pelayanan (service) dan perubahan (transformation) berpengaruh secara signifikan secara parsial, sedangkan variabel-variabel membangun nilai bersama (building shared values), mengaplikasikan visi (vision setting), memberdayakan karyawan (enabling), mempunyai pengaruh dan kekuasaan (influence power) dan mau menanggung resiko (risk taking) kurang berpengaruh secara signifikan secara parsial. Besarnya kontribusi variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tergantungnya dapat dilihat dari koefisien determinasi yaitu R2 = 0,899 yang berarti bahwa membangun nilai bersama (X1), mengaplikasikan visi (X2), memberdayakan karyawan (X3), mempunyai pengaruh dan kekuasaan (X4), intuisi (X5), mau menanggung resiko (X6), pelayanan (X7) dan perubahan (X8) secara bersama-sama dapat menjelaskan perubahan variasi dari variabel kinerja karyawan sebesar 89,9%. Sisanya sebesar 10,01% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Sementara besarnya koefisien korelasi (R) adalah 0,948 artinya terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya. Variabel intuisi (X5), pelayanan (X7) dan perubahan (X8) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berarti para karyawan YDSF membutuhkan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan spiritual karyawan seperti pemahaman terhadap perasaan karyawan, memberikan perasaan aman kepada karyawan, mengerti keinginan, menghargai pendapat karyawan, menyediakan sarana¬prasarana pendukung kegiatan operasional, penyediaan waktu khusus untuk konsultasi, kemampuan merubah pemahaman karyawan terkait nilai-nilai spiritual dan kemampuan mencetak pengganti pimpinan di masa mendatang. Sedangkan lima variabel lainnya (variabel membangun nilai bersama, mengaplikasikan visi, memberdayakan karyawan, memiliki pengaruh dan kekuasaan dan mau menanggung resiko) berpengaruh kurang signifikan.

Actions (login required)

View Item