Pristiandini, NIM. 040419118 (2008) PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS SEBAGAI SARANA MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT SRI REJEKI MEBELINDO PASURUAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-pristiandi-10390-a10409-t.pdf Download (275kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-pristiandi-9798-a10409-p.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) | Request a copy

Abstract

Dalam menghadapi persaingan global dan perkembangan teknologi, ditambah masalah kenaikan harga BBM dan krisis ekonomi global maka perusahaan harus mampu bersaing di tiga aspek yaitu : fleksibelitas, kualitas, dan biaya. Biaya merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kemenangan perusahaan-perusahaan dalam persaingan. Karena konsumen hanya akan memilih produsen yang menghasilkan produk dengan mutu tinggi dan dengan harga yang murah, maka produsen harus terus menerus melakukan perbaikan terhadap kegiatan yang menambah nilai bagi konsumen dengan kata lain perusahaan harus dapat melakukan pengelolaan aktivitas yang menyebabkan biaya. Manajemen berbasis aktivitas merupakan sistem yang cocok dan sesuai yang memfokuskan perhatiannya terhadap aktivitas yang menyebabkan biaya dengan cara menghubungkan biaya dengan aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah sehingga dari situ pihak manajemen dapat merencanakan program pengelolaan aktivitas dan memantau dampak program tersebut terhadap pengurangan biaya. Dengan demikian fokus manajemen berbasis aktivitas adalah mencari penyebab timbulnya biaya itu sendiri, mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah atau paling tidak meminimalkan jumlah biaya yang diserap aktivitas yang tidak bernilai tambah, dan memperbaiki aktivitas yang bernilai tambah agar lebih efisien lagi. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif, dengan batasan penelitian pada, pertama : pengurangan biaya produksi yang terjadi pada proses produksi yaitu bahan baku langsung, pekerja langsung, dan over head pabrik, kedua : anaisis aktivitas hanya difokuskan pada aktivitas yang tidak bernilai tambah (Non value added activity ) dan aktivitas yang diperlukan perusahaan (Business value added activity ) untuk dianalisis apakah sudah efisien atau belum dan jika mungkin dilakukan eliminasi, ketiga : data biaya produksi yang digunakan adalah data biaya order untuk satu container meja kursi, dan keempat : data biaya yang digunakan adalah biaya aktual. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data primer melalui prosedur pengumpulan studi kepustakaan, dan penelitian lapangan melalui tehnik observasi, interview dan dokumenter. PT Sri Rejeki Mebelindo dalam melakukan aktivitas proses produksinya masih terdapat aktivitas-aktivitas yang tidak menambah nilai seperti aktivitas penjadwalan produksi, penyimpanan komponen, monitoring produksi dan penyimpanan barang jadi. Aktivitas ini menimbulkan biaya sebesar Rp. 1.638.000,00 atau 0,64 % dari total biaya produksi. Jumlah tersebut tidak material, namun masih bisa diefisiensikan lagi. Saran yang dapat diberikan guna meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT Sri Rejeki Mebelindo adalah bengan cara melakukan activity sharing dan activity reduction pada Non value added activity dan Business value added activity, agar terjadi penurunan biaya.

Actions (login required)

View Item