RISKA DWI YUNIARTI PRATIWI, 071211733042 (2016) SENI KUDA KINCAK (Studi Deskriptif Makna Kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis” di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FIS.ANT.47-16 Pra s FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
FIS.ANT.47-16 Pra s LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (631kB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian tradisional lahir dan berkembang dalam kehidupan masyarakat tradisional sebagai penopang keberadaan kesenian tersebut. Organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis” di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik merupakan salah satu organisasi kesenian tradisional yang masih eksis sampai sekarang. Kesenian ini mengkombinasikan berbagai unsur seni di dalamnya yaitu seni musik, gerak, tata rias, tata busana, dan suara. Apabila dipahami, unsur tersebut mengandung makna yang tersembunyi di dalamnya. Oleh karena itu permasalahan yang dikaji yaitu bagaimana sejarah berdirinya organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis”, bagaimana bentuk pertunjukan organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis”, dan apa makna yang terkandung dalam organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis”. Tujuan dari penelitian ini untuk menambah wawasan kajian terkait dengan organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis”, sehingga peneliti dapat mengetahui makna yang terkandung dalam kesenian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan teori Interpretatif Simbolik dari Clifford Geertz dengan pendekatan tekstual dalam menganalisis data. Hasil dari penelitian ini adalah organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis” berdiri pada tahun ± 1955. Pada tahun 2010 sampai dengan sekarang organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis” tersebut dipimpin oleh Bapak Mustahip. Bentuk pertunjukan organisasi kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis” yaitu diadakan pada siang hari dari pukul 13.00 WIB-17.00 WIB dan malam hari dari pukul 20.30 WIB-01.00 WIB. Perbedaan pertunjukan pada siang hari dan malam hari yaitu pada waktu dan tempat pertunjukan. Makna yang tekandung dalam pertunjukan kesenian Kuda Kincak “Sekar Manis” yaitu pada tata busana, gerak, tata rias, musik, properti, lagu, do‟a, penokohan, dan sesaji. Makna lagu padang bulan dan solawatan mencerminkan nilai-nilai keislaman yang dapat mengingatkan semua orang kepada Sang Pencipta. Semua sesaji harus dilengkapi karena termasuk kebutuhan yang menyangkut segala hal (ubor rampe), guna menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.ANT.47/16 Pra s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | makna, kesenian kuda kincak, Sekar Manis | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 13 Sep 2016 05:45 | ||||||
Last Modified: | 20 Dec 2017 23:14 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45188 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |