Valentinus Ian Gunawan, 031211132003 (2016) INDIKASI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN PENYEDIA JARINGAN INTERNET. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 102. Abstrak-2.pdf Download (45kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FH. 169-16 Gun i.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) | Request a copy

Abstract

Dalam era globalisasi kebutuhan akan internet dirasakan sangat penting. Internet telah masuk dalam sendi-sendi kehidupan mamusia. Kebutuhan yang tinggi akan internet ini menarik perhatian beberapa investor untuk berinvestasi dalam penyediaan jaringan internet. Banyak perusahaan di Indonesia yang berinvestasi di bidang penyediaan jaringan internet. Jumlah yang banyak tersebut mengakibatkan adanya persaingan usaha diantara para pelaku bisnis di bidang penyediaan jaringan internet. Hal tersebut mengakibatkan salah satu pelaku usaha melanggar ketentuan Undang-undang nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat, yaitu penguasaan fasilitas penting dan penyalahgunaan posisi dominan. Penguasaan fasilitas penting termasuk dalam doktrin essential facilities doctrin yaitu suatu bentuk anti persaingan yaitu salah satu pelaku usaha di pasar bersangkutan menguasai fasilitas penting yang diperlukan dalam proses produksi. Dalam hukum persaingan usaha penguasaan fasilitas penting tidak diperbolehkan karena dapat memberikan hambatan bagi pelaku usaha lain untuk masuk ke pasar, selain itu konsumen tidak mempunyai pilihan barang yang bisa dibeli. Posisi Dominan dalam hukum persaingan usaha tidak dilarang, sepanjang tidak disalahgunakan, penguasaan posisi dominan yang disalahgunakan berdampak sangat besar karena kekuatan pasar yang dimiliki oleh pelaku usaha sangat besar dan dengan mudah dapat mempengaruhi pasar.

Actions (login required)

View Item