Putra, Deddy Permana, NIM. 040510740 (2009) PERANAN PERENCANAAN SISTEM TEBANG DAN ANGKUTAN TEBU UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO TERJADINYA IDLE CAPACITY PRODUKSI PADA PT PG CANDI BARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-putradeddy-10961-a12209-i.pdf Download (273kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-putradeddy-10141-a12209-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sistem informasi mempunyai peranan yang penting terhadap berbagai keputusan yang akan diambil oleh manajer suatu perusahaan. Informasi tersebut, digunakan oleh para manager untuk mengidentifikasi dan menganalisis segala permasalahan yang ada maupun yang akan timbul di masa mendatang. Perusahaan membutuhkan suatu informasi untuk membuat perencanaan produksi yang akan dilakukan di periode berikutnya. Perencanaan ini digunakan perusahaan untuk mengendalikan dan mengawasi jalannya produksi, agar tujuan produksi perusahaan tersebut dapat tercapai. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pola perencanaan suatu produksi didalam hubungannya dengan pemenuhan kapasitas produksi harian Penelitian yang dilakukan penulis ini, menggunakan pendekatan metode penelitian secara kualitatif yang mengamati hubungan antar proses produksi yang terjadi di dalam perusahaan. Perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis adalah PT PG Candi Baru, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan gula di Sidoarjo. Pengadaan bahan baku merupakan salah satu elemen terpenting didalam mendukung kelancaran proses produksi suatu perusahaan, tidak terkecuali dengan sistem pengadaan bahan baku tebu PT PG Candi Baru yang biasa disebut sistem tebang dan angkutan tebu. Sistem tersebut mampu menjamin kelancaran dan ketersediaan bahan baku tebu, untuk mencukupi kapasitas giling tebu harian. Mengingat akan pentingnya sistem tersebut, maka disusunlah suatu perencanaan yang matang untuk mencegah terjadinya kekacauan dalam proses produksi. Perusahaan telah melaksanakan perencanaan sistem tersebut dengan cukup baik, akan tetapi perencanaan sistem tebang dan angkut tersebut masih terdapat beberapa kelemahan yang tidak mampu mencegah terjadinya hal-hal yang mengganggu pencapaian kapasitas produksi harian. Penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran seperti menambah kompetensi petugas pemeriksa tebu dan penerapan pola giling yang baik, dalam upaya perbaikan perencanaan sistem tersebut agar sistem yang dilaksanakan mampu menjaga jangan sampai terjadi idle capacity.

Actions (login required)

View Item