MUHAMMAD FAWWAZ, 101211132016
(2016)
ANALISIS SPASIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI DETERMINAN
ANGKA KEMATIAN NEONATAL DI PROVINSI JAWA TIMUR.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kematian anak merupakan salah satu fokus permasalahan kesehatan dunia,
sehingga kematian anak menjadi salah satu tujuan Millenium Development Goals
(MDGs). Kematian anak juga termasuk dalam Sustainable Development Goals
(SDGs) yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir tahun 2015. Pada
kematian bayi 56 persen terjadi pada masa neonatal dan 46 persen kematian balita
terjadi pada periode neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
determinan angka kematian neonatal, sehingga angka kematian bayi juga akan
turun jika angka kematian neonatal diturunkan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara observasional dengan menggunkan
pendekatan kuantitatif. Sumber data berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur. Analisis yang digunakan adalah analisis spasial indeks Moran’s dan LISA.
Variable bebas penelitian adalah cakupan kunjungan K4, persentase berat badan
lahir rendah, cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, cakupan
kunjungan neonatal lengkap, cakupan komplikasi neonatal ditangani, cakupan
komplikasi kebidanan ditangani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Gresik dan Kabupaten
Probolinggo terdapat hubungan secara spasial yang signifikan pada cakupan K4,
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, komplikasi neonatal ditangani, dan
kunjungan neonatal lengkap dengan autokorelasi Low-Low dan Low-High. Pada
komplikasi kebidanan dengan autokorelasi High-Low dan High-High. Pada
persentase berat badan lahir rendah dengan autokorelasi Low-Low dan High-High.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat hubungan secara spasial
antara Kabupaten Gresik dengan daerah sekitar Kabupaten Gresik dan Kabupaten
Probolinggo dengan daerah sekitar Kabupaten Probolinggo pada variabel cakupan
K4, persalinan ditolong tenaga kesehatan, komplikasi neonatal ditangani,
komplikasi kebidanan ditangani, kunjungan neonatal lengkap, dan persentase
berat badan lahir rendah terhadap angka kematian neonatal. variabel yang
memiliki kuat hubungan paling dominan adalah cakupan K4 diikuti oleh variabel
persenatase berat badan lahir rendah dan variabel kunjungan neonatal lengkap.
Actions (login required)
|
View Item |