CANDRA KUSUMANINGRUM, 040731038 (2010) TINJAUAN PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PENDAPATAN BONUS DALAM KAITANNYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK (STUDI KASUS : CV. SUMA PAMENANG PAMEKASAN). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-kusumaning-15376-a29310-k.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (fulltext) 4560.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB) | Request a copy

Abstract

Penerapan perencanaan pajak (tax plan) adalah suatu langkah yang dapat digunakan untuk meminimalkan kewajiban perpajakan. Perencanaan pajak merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Dalam tahap perencanaan pajak ini, perlu dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan, dengan tujuan agar dapat memilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka informasi mengenai aspekaspek perpajakan yang terkait dengan penerapan perencanaan pajak sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dalam usaha untuk meminimalkan beban pajak, disini perusahaan menerapkan perencanaan pajak (tax plan) dengan cara memintakan bonus dari penyedia (supplier) berupa potongan pembelian. Atas penerapan perencanaan pajak (tax plan) tersebut, maka perlu dilakukan suatu evaluasi agar hasil yang diperoleh perusahaan sesuai dengan tujuan dalam rangka untuk penghematan beban pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai permasalahan di obyek penelitian. Data diperoleh dengan cara melakukan survey pendahuluan dan dokumentasi, sehingga hasil pengolahan data tersebut dapat dipakai untuk membuat perbandingan dan evaluasi atas permasalahan yang ada. Dari analisis yang telah dilakukan, penerapan perencanan pajak (tax plan) dalam rangka untuk meminimalkan beban pajak haruslah dianalisa secara keseluruhan. Artinya analisa yang dilakukan tidak dapat dilakukan secara parsial (sebagian), namun haruslah secara keseluruhan mengenai semua aspek- aspek perpajakan yang menjadi kewajiban perusahaan. Apabila setelah analisa dilakukan namun hasil perencanaan pajak (tax plan) tidak memperoleh hasil yang diharapkan, maka perencanaan pajak (tax plan) tersebut tidak perlu diterapkan.

Actions (login required)

View Item