Ulil Umri, 071414753022 (2016) DOMINASI YAYASAN TERHADAP GURU DI SMA UNGGULAN SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (864kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
TSO.13-16 Umr d.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kegiatan belajar mengajar memberikan gambaran bahwa guru memiliki peran penting, karena hadirnya seorang guru bisa memberikan informasi kepada peserta didik tentang apa yang tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, dan tidak mengerti menjadi mengerti. Fenomena terjadinya kekerasan simbolik dalam penelitian ini bisa dilihat dari tulisan yang dipasang pada dinding tiap-tiap kelas seperti “Jadilah Guru Yang Baik atau Tidak Sama Sekali”. Seharusnya, wacana tersebut hanya dikonsumsi secara internal oleh setiap guru yang bekerja di sekolah, tetapi secara faktual wacana tersebut menjadi konsumsi publik (peserta didik dan wali santri). Selain wacana tersebut, guru akan mendapatkan stereotip serta pandangan bahwa guru patut “disalahkan” ketika peserta didik mendapatkan nilai yang dianggap “tidak memuaskan” oleh kelas dominan dalam ranah kompetisi kognitif, seperti Tryout Akbar, Ujian Nasional, serta Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Lebih spesifik, studi ini ingin memahami bagaimana mekanisme terjadinya kekerasan simbolik yang dilakukan kelas dominan dan bagaimana bentuk kekerasan simbolik yang dialami oleh guru. Penelitian ini menggunakan teori kekerasan simbolik Pierre Bourdieu yang berangkat dari pemikiran adanya struktur kelas dalam formasi sosial masyarakat yang merupakan seperangkat jaringan yang secara sistematis berhubungan satu sama lain dan menentukan distribusi budaya (cultural) dan modal ekonomi (economic capital). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai dominasi Yayasan terhadap guru. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa mekanisme kekerasan simbolik di SMA Unggulan terjadi melalui berbagai macam cara yaitu, habitus kegiatan belajar, modal simbolik pemilik Yayasan, praktik kuasa serta habitus kepala sekolah dan guru fungsionaris. Bentuk kekerasan simbolik terjadi melalui bahasa, yaitu bahasa lisan kelas dominan, bahasa tubuh guru fungsionaris dan statemen.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TSO.13/16 Umr d | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Guru, Yayasan, Dominasi, Kekerasan Simbolik | |||||||||
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB5-3640 Theory and practice of education > LB1705-2286 Education and training of teachers and administrators | |||||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu Sosiologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 10 Nov 2016 17:59 | |||||||||
Last Modified: | 17 Dec 2017 16:06 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45626 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |