FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KRIM PEMUTIH WAJAH (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Angkatan 2012-2015)

AMANDA DWI OKTAVIANI, 101211131027 (2016) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KRIM PEMUTIH WAJAH (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Angkatan 2012-2015). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (254kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FKM. 225-16 Okt f.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Merkuri termasuk dalam logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi sekecil apapun dapat bersifat racun. Merkuri dapat berakumulasi dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan hingga terjadinya efek kanker dan teratogenik dalam jangka panjang. Merkuri yang ditambahkan dalam krim pemutih umumnya adalah merkuri klorida dengan tujuan untuk mempercepat pemutihan kulit wajah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penggunaan krim pemutih wajah pada mahasiswa S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan deskripsi keluhan yang dirasakan responden terkait penggunaan krim pemutih wajah. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dan bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Pemeriksaan uji laboratorium dan pengisian kuesioner dilakukan pada 24 mahasiswa S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga sebagai sampel dengan metode purposive sampling. Hasil menunjukkan terdapat 18 merek krim pemutih wajah yang berbeda dari 24 responden, sehingga uji laboratorium yang dilakukan hanya dilakukan pada 18 sampel tersebut dimana hasil uji laboratorium menunjukkan terdapat 15 sampel krim pemutih yang positif mengandung merkuri dengan kandungan tertinggi 93,825 ppm dan terendah 8,488 ppm dan tiga sampel krim pemutih yang dinyatakan negatif yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 445 tahun 1998. Keluhan yang paling banyak dirasakan responden adalah pengelupasan kulit yaitu sebesar 33,33 % dari 24 responden. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah mayoritas krim pemutih wajah yang mengandung merkuri klorida masih beredar di masyarakat. Faktor yang berhubungan dengan penggunaan krim pemutih wajah adalah motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik peran orang lain, danmotivasi ekstrinsik media massa. Perlunya razia secara rutin, penyebaran informasi kepada publik, memperketat keluarnya nomor registrasi BPOM pada krim pemutih merupakan tindakan preventif dan promotif untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya krim pemutih mengandung merkuri klorida.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 225-16 Okt f
Uncontrolled Keywords: krim pemutih wajah, merkuri klorida, keluhan krim pemutih bermerkuri,mahasiswa
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3625-3649 Food. Drugs. Cosmetics
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
AMANDA DWI OKTAVIANI, 101211131027UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLilis Sulistyorini, Dr. , Ir., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 13 Nov 2016 17:29
Last Modified: 29 Mar 2018 01:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45660
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item