Namiratud Diniyah, 071414853002 (2016) PENGGUNAAN METAFORA SEKSUALITAS DALAM LIRIK LAGU DANGDUT KOPLO (Studi Semiotik Seksualitas Dalam Lirik Lagu Dangdut Koplo Kebelet 1 Dan Kebelet 2). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (109kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
TSK.25-16 Din p.pdf Restricted to Registered users only Download (987kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini melirik lagu dangdut koplo yang berjudul kebelet 1 dan kebelet 2 sebagai teks mengenai metafora seksualitas pada lagu dangdut koplo kebelet 1 dan kebelet 2 yang dicekal oleh KPID Jawa Timur dikarenakan dalam lirik lagu dangdut koplo kebelet 1 dan kebelet 2 mengandung unsur negatif dan melanggar bab X dalam P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran & Standar Program Siaran) tentang pembatasan dan pelarangan. Peneliti tertarik mengambil tema lagu dangdut koplo karena peneliti melihat sejarah perkembangan musik dangdut awal tahun 1970-an sampai pasca Soeharto (era reformasi) mengalami perubahan yang signifikan termasuk di dalam pesan lirik lagu tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis tekstual: semiotik Roland Barthes. Lagu dangdut koplo kebelet 1 dan kebelet 2 sebagai subjek penelitian. Peneliti menganalis dengan semiotik Roland Barthes membagi tingkatan signifikasi makna dalam dua level. Pertama, yang disebutnya dengan „Primary Signification‟ yang didalamnya terdiri dari „signifier‟ dan „signified‟ dan ‘sign’ (denotasi). Kedua disebut dengan „secondary signification„. Terdiri dari signifier, signified, dan sign (konotasi) serta mitos. Hasil penelitian pada lirik lagu kebelet 1 dan kebelet 2 terdapat beberapa metafora seksualitas dalam lagu kebelet 1, yaitu wes nafsu, iku, ngono, sawahmu, dipaculi, sukete jembrung, lampune jek abang, prapatan, diterjang, lampu larangan, terjang, tilang, menthol, nyengkal, abang, ganyang, ngunu, njemunuk. Sedangkan, terdapat metafora seksualitas dalam lagu kebelet 2, yaitu disenggol, sentrum mu, ngunu ngene, tak pangan wae, podo gedhene, dijeguri, banyu blumbang, nafsu, ngono yang menggambarkan penis dan vagina serta perilaku seksual, serta mitos yang muncul dari lirik lagu kebelet 1 dilarang berhubungan seksual antara laki-laki dan perempuan dalam kondisi haid dan kebelet 2 melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan yang dianggap tabu dalam masyarakat, sehingga muncul kecenderungan lirik lagu kebelet 1 dan 2 laki-laki dan perempuan saling membutuhkan hubungan seksual untuk mencapai kenikmatan atau kebahagiaan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TSK.25/16 Din p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Lirik Lagu, Dangdut Koplo, Seksualitas, Metafora, Semiotik. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life > HQ19-30.7 Sexual behavior and attitudes. Sexuality | |||||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Media dan Ilmu Komunikasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2016 18:14 | |||||||||
Last Modified: | 12 Dec 2017 22:08 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45696 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |