MONICHA MIJIL PUTRI, 101411223016 (2016) ANALISIS KEBIASAAN MAKAN, RIWAYAT ASUPAN SATURATED FATTY ACIDS (SAFA), MONOUNSATURATED FATTY ACIDS (MUFA), POLYUNSATURATED FATTY ACIDS (PUFA) DAN SERAT PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
448. ABSTRAK.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
FKM. 250-16 Put a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
FKM. 250-16 Put a.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Transisi epidemiologi penyakit yang terjadi dalam dua dekade terakhir menunjukkan bahwa penyakit tidak menular lebih banyak menjadi penyebab banyaknya kecacatan dan kematian dibandingkan yang disebabkan oleh penyakit menular. Penyakit jantung koroner merupakan manifestasi dari penumpukan plak yang banyak sehingga berakibat pada penyempitan pembuluh darah koroner di jantung. Beberapa penelitian menemukan bahwa kebiasaan makan memiliki tingkat hubungan yang bermakna dengan kejaidan penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara kebiasaan makan, riwayata asupan lemak dan serat pada pasien penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode case-control. Sampel yang diambil dari populasi menggunakan metode simple random sampling yaitu dengan mengambil sampel secara random sesuai kriteria yang ditetapkan. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara untuk mengetahui kebiasaan makan dan riwayat asupan dan untuk mengetahui berat badan, tinggi badan dan profil lipid dilakukan dengan pengukuran langsung dan data dari buku riwayat pasien. Pengolahan data menggunakan uji statistika Chi Square dan regresi logistik. Hasil penelitian ini untuk uji Chi Square didapatkan hasil ada hubungan antara kebiasaan makan lemak tinggi dan rendah serat pada kejadian penyakit jantung koroner (p = 0,000 dan p = 0,000). Ada hubungan antara riwayat asupan SAFA dan riwayat asupan serat dengan kejadian penyakit jantung koroner (p = 0,000 dan p = 0,000). Tidak ada hubungan antara riwayat asupan MUFA dan PUFA pada kejadian penyakit jantung koroner (p=0,695 dan p = 0,144). Hasil uji regresi logistik yaitu kebiasaan konsumsi lemak tinggi dan rendah serat memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi. Analisis multivariat menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi lemak tinggi dan serat rendah memiliki resiko dalam munculnya PJK (OR = 5,031 dan OR = 0,055). Riwayat asupan SAFA dan serat memiliki OR masing- masing sebesar 8,648 dan 10,508 yang berarti memiliki resiko pada munculnya jantung koroner. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jika memiliki kebiasaan makan yang kurang baik akan mengakibatkan riwayat asupan makan menjadi kurang baik dan risiko penyakit jantung koroner akan semakin meningkat. Sehingga perlu adanya edukasi dan perubahan pola makan pada setiap orang untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 250-16 Put a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | kebiasaan makan, riwayat asupan lemak dan serat, penyakit jantung koroner. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system |
|||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 15 Nov 2016 16:06 | |||||||||
Last Modified: | 01 Mar 2018 00:55 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45717 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |