ISA AISATUL FITHROH, 040418738 (2010) REKONSTRUKSI LAPORAN KEUANGAN YAYASAN DANA SOSIAL NURUL IMAN SURABAYA BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-fithrohisa-15615-a32410-k.pdf Download (411kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-fithrohisa-12963-kkbkk2-r.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Menurut pengertiannya, organisasi dapat diartikan sebagai suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi atas dasar yang relative terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama. Berdasarkan tujuan pendiriannya organisasi dibagi menjadi dua, yaitu organisasi laba dan organisasi nirlaba. Organisasi Nirlaba adalah organisasi yang didirikan bukan untuk tujuan komersial (mencari laba). Layaknya organisasi laba, dalam menyusun laporan keuangannya, organisasi nirlaba memiliki pedoman yaitu PSAK No. 45. Yayasan Dana Sosial (YDS) Nurul Iman Surabaya adalah tergolong Organisasi Nirlaba yang seharusnya juga menggunakan pedoman tersebut dalam penyusunan laporan keuangannya. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana sistem pencatatan yang sedang berlangsung disana dan apakah YDS Nurul Iman Surabaya telah menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan PSAK No.45. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif, yang memandu peneliti untuk mengungkapkan situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam untuk mengetahui bagaimanakah praktek akuntansi yang sedang berlangsung pada YDS Nurul Iman Surabaya. Simpulan dari penelitian ini adalah YDS Nurul Iman dalam sistem pencatatan akuntansinya masih menggunakan sistem pencatatan single entry dan menggunakan dasar kas sebagai dasar pengakuan terjadinya transaksi. Serta dari sistem pencatatan tersebut YDS Nurul Iman Surabaya belum menyusun laporan keuangan sesuai dengan PSAK No.45 yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Arus Kas, Laporan Aktivitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Agar data dalam sistem pencatatan akuntansinya dapat lebih akurat, maka kedepanya perlu dipertimbangkan untuk menerapkan sistem pencatatan akuntansi double entry dan dasar pengakuan transaksi akrual, serta menyusun pelaporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45, agar laporan tersebut bisa menyediakan informasi yang mudah dimengerti dan relevan.
Actions (login required)
View Item |