DAVID NURHIDAYAT, 0699
(2003)
PENGARUH LAMA PAPARAN "MEDAN
ELEKTROMAGNEnK EXTREMELY LOW
FREQUENCV (ELf) TERHADAP GAMBARAN
HISTOPATOLOGI HAn nKUS PlmH (Rattus nonf'egfus) STRAIN WISTAR JANTA".
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Tujuan dari pcnelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama paparan medan listrik dan medan magnet gelombang elektromagnetik extremely low frequency (ELF) terhadap gambaran histopatologi hati tikus putih (Rattus norwegicus) strain Wistar jantan dengan menggunakan hewan percobaan sebanyak 25 ekor tikus putih yang berumur 10 minggu. Desain rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan ulangan tak sarna yang terbagi dalam tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol (PO) menggunakan lima ulangan, PI menggunakan 10 ulangan dan P2 menggunakan 10 ulangan.
Kelompok PO dipaparkan pada medan listrik dan medan magnet alami selama 57 hari, kelompok PI dipaparkan dibawah jaringan SUTET-500 kV selama 29 hari dan kelompok P2 dipaparkan dibawah jaringan SUTET-500 kV selama 57 hari. Setelah itu dilakukan pembedahan dan pembuatan sediaan histologi hati, kemudian dilakukan pengambllan data dari sediaan hati secara mikroskopik. Perubahan dari gambaran histopatologi hati tikus putih berupa kongesti, degenerasi dan nekrose dicatat:, diskor dan diolah denganpeniJaian pcringkat (rank). Kemudian dianaJisis dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan Uji Pembandingan Berganda (Uji Z) 5 %.
Hasil pemeriksaan mikroskopik menunjukkan kelomok P2 mengalami perubahan berupa kongesti, degenerasi dan nekrose. kelompok PI mengalami perubahan berupa kongesti dan degenerasi, sedang PO relatif tidak mengalami perubahan.
Dari hasil analisis statistik didapatkan perbedaan yang nyata antar kelompok pcrlakuan dimana kelompok P2 berbeda nyata dengan PI ...dan PO, dan PI tidak berbeda nyata dengan PO sehingga dapat disimpulkan bahwa lama paparan medan listrik dan medan magnet gelombang eJektromagnetik ELF berpengaruh terhadap gambaran histopatologi bati tikus putih berupa kongesti, degenerasi maupun nekrose.
Actions (login required)
|
View Item |