Rasio Keuangan dan Going Concern Qualification untuk Memprediksi Kegagalan Keuangan

Fitri Yanti Dewi, 049615253 (2002) Rasio Keuangan dan Going Concern Qualification untuk Memprediksi Kegagalan Keuangan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK A 176-02 DEW R.pdf

Download (595kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pada masa krisis, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan operasi sehingga perusahaan terancam tidak dapat membayar kewajibannya yang jatuh tempo. Sejak ditetapkannya UU No.4 tentang Kepailitan tahun 1998, mekanisme kepailitan seolah semakin mudah. Dengan undang-undang terse but, debitur yang /idak mampu membayar kewajiban jatuh temponya, dapat dituntut paifit oleh kreditor. Apabila pihak yang berkepentingan dapat mengatahui secara dini kemungkinan kegagalan keuangan, yaitu apabila perusahaan tidak mampu membayar hutangnya yang jatuh tempo, maka dapat segera diambil tindakan yang diperlukan. Rasio keuangan merupakan cara termudah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menguji apakah rasio keuangan mampu memprediksi kebangkrutan setelah peneliUan Altman (1974). Di sis; lain, auditor sebagai pihak yang profesional dan independen, yang memeriksa laporan keuangan, dianggap dapat memberikan jaminan atas laporan keuangan, sehingga laporan keuangan yang disampaikan manajemen benar-benar dapat menggambarkan seluruh kejadian dan kondisi jinansial perusahaan serta tidak menyesatkan penggunanya. Berkaitan dengan masalah kelangsungan hidup suatu satuan usaha, dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) seksi 341 disebutkan bahwa auditor memiliki tanggung jawab untuk menilai apakah lerdapal kesangsian yang besar lerhadap kemampuan saluan usaha unluk mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai bagian dari penugasan audit yang dilakukannya. Penila;an lersebut melputi lidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan audi/an. Altman (1982), sebagaimana dikutip dar; Chen & Church. menyarankan pemaka; laporan keuangan memperhatikan going concern qualification -yaitu kualifikasi yang diberikan auditor karena adanya kesangsian besar alas going concern perusahaan -sebagai prediksi kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan unluk menguji apakah rasio keuangan dan opin; auditor, khususnya going concern qualification (GCQ), mampu memprediksi kegagalan keuangan sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menilai status going concern perusahaan. Selain itu juga unluk mengetahui informas; mana yang memprediksi dengan lebih baik d;antara keduanya, dengan membandingkan tingkat akurasi prediksinya. Dari hasil analisis, terlihat balzwa rasio keuangan dalam fungs; diskriminan, yaitu CASHTA dan TLTA, mampu memprediksi kegagalan keuangan dengan tingkat akurasi 94,4% sedangkan tingkat akurasi prediksi kegagalan oleh GCQ sebesar 88,9%. Tingginya tingkat akurasi keduanya menunjukkan, bahwa rasio keuangan dan GCQ dapat dijadikan informasi pertimbangan untuk menilai status going concern perusahaan. Dar; tingkat akurasi ini terlihat bahwa rasio keuangan dalam fungsi dapat memprediksi lebih akurat dari kualifikasi going concern yang diberikan auditor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 A. 176/02 Dew r
Uncontrolled Keywords: accounting, finance
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
Fitri Yanti Dewi, 049615253UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ConsultantBambang Suhardito, Drs, M.Si, AkUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 15 Nov 2016 23:26
Last Modified: 08 Dec 2017 01:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45785
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item