FITRI ISTIANAH, 069St2224
(2000)
PENGARUB PENYUNTIKAN SUSPENSI OOSIT IMMATUR
KAMBING TERHADAP ANGKA KEBUNTINGAN DAN
JUMLAB JANIN MENCIT (Mus musculus) BETINA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan suspcnsi oosit immatur kambing terhadap angka kebuntingan dan jumlah janin yang dapat dikandung men cit (Mus' musculus) pada satu periode kebuntingan.
Ilewan coba yang digunakan terdiri dari 32 ekor mencit betina strain Balb-G berumur dua sampai tiga bulan dengan berat badan 20 -30 g diperoleh dari Pusat Veterinaria Farma Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan model percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Mencit betina tersebut dibagi menjadi empat perlakuan dengan delapan ulangan. Perlakuan yang diberikan pada perlakuan I, II dan III berupa 0,05 ml suspensi oosit immatur kambing dalam 0,05 ml complete /,rellnd adJuvant dengan dosis berturut-turut yaitu setara dengan 6, 12 dan 24 oosit. Perlakuan pada kontrol hanya diberikan 0,1 ml NaCl fiSlOlogis tanpa suspensi oosit immatur kambing. Penyuntikan secara sub kutan dilakukan pada hari 11, 24 dan 30 sejak awal adaptasi.
Pada harl ke 35, mencit betina dikumpulkan dengan pejantan dengan perbandingan satu mencit jantan dan dua mencit betina sampai terjadi kopulasi. Pemeriksaan kebuntingan dan penghitungan jumIah janin dilakukan pada hari ke 19 umur kebuntingan dengan cara laparatomi.
Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penurunan angka kebuntingan pada
perlakuan III dengan persentase angka kebuntingan sebesar 0% dan berbeda nyata
dengan kontrol dan perlakuan I (P<0,05). Jumlah janin yang dikandung mencit pada
satu periode kebuntingan juga mengalami penurunan pada perlakuan III dan berbeda
nyata dengan kontrol dan perlakuan I (P<0,05).
Actions (login required)
|
View Item |