SETIA HARIADI, NIM : 049615219
(2001)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT) INDONESIA (STUDI EMPIRIS TAHUN 1992 -2000).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Perkembangan neraca pembayaran Indonesia menunjukkan perkembangan yang menarik pada periode sebelum krisis. Peningkatan defisit transaksi berjalan terus terjadi, meskipun rasio terhadap PDB dipertahankan antara 2-5 %. Peningkatan tersebut berkaitan dengan meningkatnya defisit neraca jasa. Defisit neraca transaksi berjalan mampu ditutup oleh aliran masuk modal swasta, yang kemudian menjadi salah satu penyebab krisis ekonomi. Perkembangan indikator makro ekonomi menunjukkan perkembangan yang positif, seperti tingkat inflasi relatif stabil dibawah dua digit, nilai tukar mengalami depresiasi 5-7% pertahun, cadangan devisa terpelihara pada posisi yang aman, dan pertumbuhan ekonomi mencapai 6-7%.
Kondisi berkebalikan terjadi ketika krisis ekonomi mulai melanda Indonesia, perkembangan indikator ekonomi menunjukkan kondisi yang negatif, seperti nilai tukar terdepresiasi tajam, tingkat bunga perbankan melambung tinggi, tingkat inflasi mencapai 76 %. Hal ini diperparah dengan kerapuhan perbankan, kolapsnya sektor riil, dan terjadinya krisis kepercayaan, serta instabilitas kondisi politik dan keamanan. Hal ini mengakibatkan kinerja neraca pembayaran menjadi negatif pada awal krisis. Terdepresiasinya nilai tukar rupiah tidak mampu mendorong ekspor karena kandungan impor industri manufaktur cukup tinggi, tingkat bunga cukup tinggi dan kerapuhan perbankan menjadikan terjadinya stagnasi pada sektor riil.
Penelitian ini berusaha mengungkap fenomena diatas untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan posisi neraca pembayaran Indonesia. Dalam analisisnya penulis menggunakan pendekatan moneter terhadap neraca pembayaran (Monetary Appoach to Balance of Payment). Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis apakah variabel-variabel perubahan nilai tukar rupiah, tingkat harga internasional (IHPB-US), tingkat bunga luar negeri (LIBOR), PDB atas harga berlaku, angka pengganda uang beredar, kredit domestik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan neraca pembayaran Indonesia.
Untuk menganalisis pengaruh variabel independen tersebut digunakan metode analisis regresi Linier berganda (OLS Ordinary Least Square). Dari hasil perhitungan estimasi model didapatkan bahwa perubahan variabel kredit domestik mempunyai pengaruh yang dominan mempengaruhi perubahan neraca pembayaran Indonesia, kemudian diikuti variabel nilai tukar rupiah, tingkat harga intemasionaI, dan tingkat bunga luar negeri. Pengaruh variabel yang signifikan tersebut arah koefisien regresi sudah sesuai dengan teori. Sedangkan variabel perubahan PDB atas harga berlaku dan angka pengganda uang tidak cukup• berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan neraca pembayaran.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan neraca pembayaran dipengaruhi oleh perubahan kredit domestik, nilai tukar rupiah, tingkat harga intemasional dan tingkat bunga luar negeri. Selain itu juga di pengaruhi oleh variabel non moneter seperti tetjadinya instabilitas politik dan keamanan domestik
Actions (login required)
|
View Item |